Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisaily.com-Medan. Calon Wali Kota Medan nomor urut 2, Bobby Nasution mengungkapkan sejumlah persoalan yang dihadapi Kota Medan sampai akhirnya gagal menjadi smart city. Menantu Presiden Jokowi itu menilai ada 7 permasalahan yang menjadi hambatan perkembangan Kota Medan menjadi smart city.
Pertama, rendahnya tingkat kepercayaan terhadap Pemerintah kota Medan, terbukti dari rendahnya pemilih di Kota Medan. Lemahnya pendataan, memperlihatkan Pemko Medan belum bisa memberikan data akurat dan aktual pada warga. "Bisa dilihat saat pandemi Covid-19, banyak warga tidak mampu yang belum mendapatkan bantuan," ujarnya, Selasa (10/11/2020).
Kemudian permasalahan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, UMKM juga start-up, dan layanan publik. "Harusnya untuk menjadi kota metropolitan menuju Smart City, untuk digitalisasi 4.0, permasalahan-permasalahan fundamental ini bisa diselesaikan," katanya.
Untuk menjadi smart city, imbuh Bobby, sumber daya manusia harus menjadi digital talent. Ini penting agar apa saja infrastruktur yang dibangun bisa menyelesaikan masalah, bukan menjadi suatu masalah. "Peran anak muda membangun creative hub penting. Bagaimana anak muda mewujudkan prestasi diri, harus ada tempat yang tepat harus disediakan, sehingga mereka bisa mengekspresikan diri. Dan kota yang menyediakan creative hub ini bisa menjadi kota pemenang," tukasnya.