Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padangsidimpuan. Dalam rangka penanggulangan bencana dan kesiapan pengamanan Pilkada Tahun 2020, Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) memimpin Apel Gabungan Siaga Bencana Tahun 2020 di Halaman Kantor Mapolres Tapsel, Selasa (10/11/2020). Apel ini dilaksanakan untuk menghadapi bila terjadi cuaca ekstrim.
"Apel siaga bencana tersebut merupakan bentuk kesiapsiagaan dari pemerintah bersama dengan TNI-Polri serta seluruh pemangku kepentingan dan elemen masyarakat. Karena dipenghujung tahun 2020 ini, sebagaimana kita ketahui bersama baik di media online maupun di media cetak, ada di beberapa daerah di Indonesia baik di Pulau Jawa, Sumatra dan di daerah lainnya telah terjadi bencana banjir, tanah longsor, angin topan dan berbagai bencana alam lainnya yang dipengaruhi oleh perubahan iklim yang ekstrim," kata Bupati Tapanuli Selatan, Syahrul M Pasaribu.
Adapun potensi bahaya dan ancaman bencana yang semakin kompleks tidak terbatas akibat dampak perubahan iklim begitu juga akibat ulah tangan manusia itu sendiri.
"Daerah Tapsel kultur tanahnya berbukit-bukit sehingga sangat rawan akan terjadinya bencana. Maka dari itu perlu dilakukan penanganan bencana yang bekerjasama dengan seluruh unsur baik Polri, TNI, Basarnas, BPBD, Instansi terkait, masyarakat dan unsur pendukung lainnya," tambahnya.
Dikatakannya, dalam menghadapi bencana dibutuhkan sikap, pemikiran dan perilaku tangguh sehingga dibutuhkan sebuah proses internalisasi antara pengetahuan dan pengalaman sehingga diharapkan timbul kesadaran tidak hanya pada sikap tetapi juga pemikiran.
Dia mengimbau kepada seluruh personel yang akan melaksanakan tugas agar selalu siap mental dan fisik dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan masyarakat yang optimal.
"Dapat memetakan lokasi rawan bencana alam di wilayah Kabupaten Tapsel serta selalu berkoordinasi dengan instansi terkait untuk langkah antisipasi. Tingkatkan koordinasi dan komunikasi dengan TNI, Polri, BPBD, instansi terkait, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan media, guna penanggulangan bencana alam yang optimal," katanya.