Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga TBS sawit di Sumatra Utara (Sumut) pekan ini mencetak harga baru dan tembus Rp 2.110,25/kg dari pekan lalu Rp 2.107,77/kg. Kenaikan harga TBS sawit didorong kenaikan harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) yang meroket ke level RM 3.300/metrik ton.
Secara rinci, harga penetapan TBS sawit Provinsi Sumut periode 11-17 November 2020 untuk:
Umur 3 tahun Rp 1.640,74/kg
Umur 4 tahun Rp 1.793,90/kg
Umur 5 tahun Rp 1.892,29/kg
Umur 6 tahun Rp 1.945,44/kg
Umur 7 tahun Rp 1.965,43/kg
Umur 8 tahun Rp 2.015,49/kg
Umur 9 tahun Rp 2.055,52/kg
Umur 10-20 tahun Rp 2.110,25/kg
Umur 21 tahun Rp 2.105,27/kg
Umur 22 tahun Rp 2.075,80/kg
Umur 23 tahun Rp 2.053,91/kg
Umur 24 tahun Rp 1.981,50/kg
Umur 25 tahun Rp 1.916,66/kg
Untuk harga rata-rata CPO lokal dan ekspor Rp 9.561,32/kg. Untuk rata-rata harga kernel menjadi Rp 5.176,50/kg. Sementara faktor K adalah 88,06%.
Sementara itu, harga di tingkat petani pakan ini berkisar Rp 1.700 hingga Rp 1.800-an/kg. Meski ada harga di daerah penghasil yang turun dibandingkan pekan lalu, namun harga ini masih tetap mahal karena bertahan di atas Rp 1.700-an/kg.
Secara rinci, harga TBS pekan ini di 14 daerah penghasil sawit di Sumut yakni:
1. Langkat Rp 1.800/kg
2. Deli Serdang Rp 1.810/kg
3. Serdang Bedagai Rp 1.830/kg
4. Simalungun Rp 1.770/kg
5. Batubara Rp 1.780/kg
6. Asahan Rp 1.800/kg
7. Labuhanbatu Utara Rp 1.795/kg
8. Labuhanbatu Rp 1.790/kg
9. Labuhanbatu Selatan Rp 1.800/kg
10. Padanglawas Utara Rp 1.825/kg
11. Padanglawas Selatan Rp 1.820/kg
12. Tapanuli Tengah Rp 1.790/kg
13. Mandailing Natal Rp 1.780/kg
14. Tapanuli Selatan Rp 1.785/kg
Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumut, Gus Dalhari Harahap, mengatakan, tiga pekan terakhir, harga TBS sawit di petani Sumut memang masih berfluktuasi. "Tapi sejauh ini harganya masih bisa bertahan di atas Rp 1.700/kg," katanya, Kamis (12/11/2020).
Gus mengatakan, sejauh ini harga tertinggi di petani masih sekitar Rp 1.945/kg. Masih di bawah harga penetapan provinsi yang harga tertingginya sudah di atas Rp 2.000/kg. Begitupun, petani tetap optimis bisa mendapatkan harga di level Rp 2.000 sebelum akhir tahun.