Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily com-Labusel. Jembatan penghubung Desa Hutagodang dengan Desa Sampean di ruas Jalan Besar Hutagodang, Dusun Sampuran Nounong, Desa Hutagodang, Kec. Sungaikanan, Kab. Labusel, ambrol, pada Kamis (12/11/2020).
Akibatnya, akses warga dari Desa Hutagodang menuju Desa Sampean dan desa lainnya terhambat.
Pengamatan wartawan, jalan penghubung dua desa itu tidak dapat lagi dilintasi kendaraan roda empat, karena hampir seluruh lantai jembatan amblas dan nyaris memutus badan jalan.
Kini, hanya sepeda motor saja yang dapat melintas, namun terpaksa bergantian, karena lantai jembatan yang tersisa hanya tinggal lebih kurang 1 meter.
"Jembatannya ambruk, sehingga jalan nyaris terputus. Yang dapat melintas hanya sepeda motor, itupun bergantian," ungkap Munawir (37) warga setempat.
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPD KNPI Kab. Labusel itu menyebutkan, kerusakan jembatan itu sebenarnya sudah mulai terlihat sejak seminggu lalu.
Saat itu kata dia, sejumlah bagian lantai jembatan jebol, sehingga menimbulkan lubang pada beberapa titik.
Namun lanjutnya, karena tidak segera dilakukan perbaikan, kerusakannya pun bertambah parah dan pada Kamis pagi, hampir seluruh lantai jembatan ambruk.
"Kami berharap jembatan ini segera diperbaiki, karena merupakan akses utama dan satu-satunya menuju desa-desa lainnya yang bertetangga dengan Desa Hutagodang," harap pria yang kediamannya hanya berjarak lebih kurang 100 meter daei lokasi jembatan ambruk tersebut.
Disebutkan, jembatan tersebut memang sudah tua, karena dibangun pada masa Pemkab Labuhanbatu. Menurutnya, sudah selayaknya jembatan itu direvitalisasi.
Kepala Pelaksana BPBD Labusel, Khairil yang dikonfirmasi terkait ambruknya jembatan itu mengatakan, pihak kecamatan, Dinas PUPR, dan tim BPBD telah meninjau lokasi.
Dalam waktu dekat kata dia, akan diupayakan pembangunan jembatan darurat terlebih dahulu, sehingga akses masyarakat tidak terkendala.
"Sudah kita tinjau, dalam waktu dekat diupayakan pembangunan jembatan darurat. Kalau langsung bangunan kontruksi sepertinya belum bisa, karena kita masih fokus pada penanganan Covid-19 dahulu," tandasnya.