Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Doloksanggul. Dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) PT Energi Sakti Sentosa (ESS) diduga mengendap tak tersalurkan.
Dugaan pengedapan dana tersebut mencuat dalam aksi demonstrasi warga Desa Purba Bersatu, Kecamatan Pakkat,, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara.Aksi demonstrasi itu digelar di depan kantor PT ESS, Jumat (13/11).
Kordinator aksi, Frengky Sihite mengatakan,sejak empat tahun ini,belum pernah menerima bantuan CSR dari PT ESS,meski desanya merupakan desa penyangga perusahaan tersebut.
"Saya tidak tahu ngendap di mana, tapi sepengetahuan saya selama empat tahun,tidak ada CSR dari perusahaan itu, berupa uang atau bangunan, tak ada kejelasan," kata Frengky pada media medanbisnisdaily.com, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya di sela aksi demonstrasi warga setempat di depan kantor PT ESS, Jumat (13/11/2020).
Selain itu, menurut Frengky, PT ESS juga sangat minim menyerap tenaga kerja lokal dari w0ilayah kawasan perusahaan tersebut.
"Saya tak menampik memang ada beberapa orang warga Desa Purba Bersaru yang jadi pekerja di perusahaan itu. Tapi itu hanya beberapa orang saja dan sebagai buruh kontrak. Ini Tak sebanding dengan tenaga kerja dari luar," terangnya.
Menurut dia, aksi demonstrasi warga itu untuk menuntut transparasi penyaluran dana CSR PT ESS ke Desa Purba Bersatu.
“Kami hanya menuntut transparasi penyaluran CSR untuk desa kami dan peningkatan penyerapan tenaga kerja lokal,” jelasnya.
Dia mengatakan, warga tidak akan berhenti memperjuangkan tuntutan mereka, sampai pihak perusahaan memenuhi kewajiban CSR untuk desa setempat.
"Hasil dari tuntutan kami itu. Pihak perusahaan melalui humas memberi tanggapan,hasilnya Warga akan di pertemukan langsung dengan Komisaris tanggal 24 November mendatang,” tuturnya.