Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Kepatuhan warga masyarakat menggunakan masker dan menjaga jarak ditempat keramaian di Pasar Sipirok dan Wisata di Kabupaten Tapanuli Selatan masih rendah, padahal terkonfirmasi Covid-19 masih saja terjadi.
Pantauan medanbisnisdaily.com, disejumlah tempat-tempat keramaian seperti pasar Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan yang aktivitas pasar begitu ramai namun hanya sedikit yang memakai masker. Ada warga penjual dan pembeli saling tegur sapa keduanya tidak memakai masker. Berjalan saling berhimpitan tidak menggunakan masker. Penomena itu menandakan masih rendahnya kepatuhan warga dalam menjalankan Peraturan Bupati Tapanuli Selatan No. 49 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian corona virus disease 2019 di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Kejadian yang sama terpantau aktivitas tempat wisata Monumen Benteng Huraba Di Pintu Padang, Kabupaten Tapanuli Selatan tidak indahkan protokol kesehatan, berkumpul tanpa jarak, keluar masuk dari tempat bersejarah ini tanpa masker.
Bagi warga yang sudah menaati protokol kesehatan dengan baik sangat menyayangkan masih ada saja warga yang mengabaikan keselamatan dirinya dan orang lain agar tidak tertular dengan virus yang saat ini melanda negara kita dan sebagian negara dunia.
" Sangat disayangkan pengunjung yang belum patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19. Terkesan mereka ini hanya taat dan patuh ketika ada larangan atau teguran petugas tapi tidak dari hati kecil," Cetus Rahmat salah satu pengunjung yang kecewa menyaksikan Penomena yang tidak bagus di contoh, Jumat (12/11/2020).
Benteng Huraba merupakan salah satu monumen bersejarah bagaimana para pejuang melawan para penjajah yang ingin merebut NKRI. Nilai-nilai sejarah diaktualisasikan lewat monumen yang kini ramai dikunjungi warga lokal maupun dari luar Kabupaten Tapanuli Selatan.
Meski sudah berulang kali di sosialisasi oleh tim yustisi dan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 untuk mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes ), namun Kesadaran masyarakat terhadap Prokes di tempat wisata seperti ini masih rendah apalagi tidak ada petugas yang mengingatkan atau melarang.
Pihak pariwisata diharapkan lebih serius dalam penegakan peraturan terkait protokol kesehatan Covid-19 agar penularan virus yang melumpuhkan sendi kehidupan dan ekonomi ini segera dapat diatasi.
Secara terpisah Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tapanuli Selatan, Sofyan Adil mengatakan sangat menyayangkan bila warga masih saja abai terhadap peraturan yang dibuat pemerintah. Padahal peraturan itu dibuat demi kebaikan bersama untuk kita bisa lepas dari belenggu Pandemi Covid-19 yang sangat besar dampaknya.
"Pemda Tapsel tetap menghimbau kepada masyarakat untuk tetap disiplin terhadap protokol kesehatan termasuk terhadap pelaku usaha dan juga melaksanakan operasi yustisi kepatuhan terhadap protokol kesehatan," katanya melalui watshap Sabtu (14/11/2020).
Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan khususnya protokol kesehatan Covid-19.
"Bersama TNI dan Polri sesuai dengan Peraturan Bupati Tapanuli Selatan No. 49 Tahun 2020 kita terus giat dalam mendatangi tempat keramaian, bersosialisasi agar masyarakat tetap disiplin Prokes dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan agar Covid-19 bisa dikendalikan," katanya.