Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com Medan. Pada penutupan perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal ditutup di atas level 5.500. IHSG memang menguat namun selama sesi perdagangan IHSG justru mengalami tekanan yang membuat IHSG berbalik arah. IHSG yang sempat naik di atas 5.500, disaat sesi penutupan perdagangan hanya mampu menguat 0,62% di level 5.494,87.
Namun berbeda dengan rupiah. Mata uang rupiah justru ditutup di level terkuatnya disesi penutupan. Rupiah ditutup di level 14.110/dolar Amerika Serikat (AS). Kinerja mata uang rupiah masih diuntungkan dengan neraca dagang Indonesia yang masih akan membukukan surplus.
"Secara teknikal, untuk kinerja IHSG saya menilai masih akan sulit untuk menembus batas psikologis 5.500. Namun untuk mata uang rupiah, saya menghitung dan rupiah berpeluang untuk menguat mendekati level 14.000 nantinya. Sejumlah data masih menunjukkan adanya potensi penguatan lebih jauh bagi rupiah," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (16/11/2020).
Gunawan mengatakan, pelaku pasar pun sejauh ini belum mendapatkan kabar fundamental yang bisa mengerek kenaikan kinerja indeks bursa saham. Pasar keuangan masih menunggu rilis data ekonomi AS yang akan memberikan efek besar di akhir pekan nanti.