Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Nikita Mirzani diketahui tengah berseteru dengan Ustaz Maaher At-Thuwailibi dan kubu Habib Rizieq. Hal itu terjadi usai Nikita disebut lonte oleh Maaher.
Memang keributan itu terjadi usai Nikita Mirzani dituding menyindir Habib Rizieq sebagai tukang obat. Sehingga membuat Maheer At-Thuwailibi marah.
Di sisi lain, Nikita Mirzani mengaku senang melihat keributan tersebut. Bagi Nikita, dia tak butuh mengeluarkan tenaga banyak dalam melawan rivalnya saat ini.
"Gue suka banget ribut sama orang yang nggak ada otaknya," tulis Nikita Mirzani sembari selfie di Instagram Stories dilihat detikcom pada Senin (16/11/2020).
"Nyikatnya tuh endul nggak butuh keluar tenaga banyak," tulisnya lagi.
Dalam kesempatan itu, Nikita Mirzani juga makan dahulu sebelum berperang dengan musuhnya. Dalam tulisannya, dia juga menyampaikan takbir sebagai penutup kalimat.
"Makan dulu bebs sebelum berperang. Takbir," tulisnya lagi.
Memang di dalam Instagram Stories sebelumnya, Nikita Mirzani berencana melaporkan Maheer At-Thuwailibi ke polisi. Bahkan Nikita ingin penjarakan pria bernama asli Soni Eranata tersebut.
"Btw (by the way), gue akan bikin laporan buat elo di Polda. Kalau orang nggak bisa penjarain elo, sama gue nggak bakal lolos," ungkap Nikita Mirzani pada Minggu (15/11/2020).
Perseteruan Nikita Mirzani dengan Maaher At-Thuwailibi disorot Gus Miftah. Maaher tampak dicerca balik oleh ustaz yang sudah dekat dengan selebritas Tanah Air tersebut.
"Ustaz Maaher, saya melihat Anda itu seseorang dengan kepribadian ganda. Yang pertama, Anda kemarin berdebat dengan seorang wanita tepatnya Nikita Mirzani. Gara-gara menurut Anda Nikita Mirzani menghina seorang habib. Anda minta kepada Mbak Nikita untuk menghormati habib. Bagus, walaupun bahasa yang Anda sampaikan menurut saya sama sekali tidak berakhlak, dan tidak bermoral dan beretika. Tapi di sisi lain, Anda justru menghinakan habib dalam hal iniguru kami Habib Luthfi bin Yahya, Pekalongan. Di satu sisi diminta untuk menghormati habib, sementara di sisi lain Anda menghinakan habib," kata Gus Miftah. dtc