Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara memaparkan update perkembangan covid-19 di Sumut per tanggal 16 November 2020. Adapun total kasus positif hasil swab PCR sebanyak 14.411 orang.
Dari jumlah itu, pasien sembuh sebanyak 11.804 orang dan total meninggal dunia 578 orang. Sementara kasus suspek sebanyak 666 orang, dan total spesimen 167.564.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sumut, dr Whiko Irwan D SpB, dalam live streaming Update Mingguan Covid-19 Sumut dari Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Senin (16/11/2020).
Dalam sepekan terakhir sejak 9 November 2020 di Sumut, bertambah kasus covid-19 positif 550 orang, pasien sembuh bertambah 459 orang dan meninggal dunia bertambah 14 orang.
Dan hingga kondisi 16 November 2020, lanjut dr Whiko, penderita konfirmasi covid-19 aktif Sumut sebanyak 2.025 orang. Dari angka tersebut, 1.510 penderita melaksanakan isolasi mandiri dan 515 penderita lainnya dirawat isolasi di rumah aakit.
Sementara itu, angka kesembuhan tertanggal 15 November 2020 sebesar 81,84% atau meningkat 0,06% dibandingkan minggu sebelumnya 81,78%. Angka kesembuhan itu lebih rendah dibandingkan angka kesembuhan covid-19 tingkat nasional sebesar 83,92% di hari yang sama. "Angka kematian diperoleh sebesar 4,04% atau sedikit menurun 0,06% dibandingkan minggu sebelumnya 4,10%," ungkap Whiko.
Karena masih terjadinya pertambahan kasus covid-19 di Sumut, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi melalui Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, sambung dr Whiko, mengharapkan peran serta dari tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh-tokoh agama untuk mengajak masyarakat dan umatnya dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19 di lingkungan dan wilayah masing-masing.
"Minimal dimulai dari lingkungan tempat tinggal masing-masing. Apapun alasannya, penggunaan masker bahkan berbahan kain tetap jauh lebih baik dibandingkan tidak menggunakan masker sama sekali," pungkas dr Whiko.