Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Film terbaru Sacha Baron Cohen, Borat 2 menuai kecaman. Film tersebut juga ditentang untuk dilibatkan dalam ajang Academy Awards atau Oscar.
Kecaman tersebut datang dari kelompok Kazakh-American. Kecaman terhadap sekuel film yang berjudul asli Borat Subsequent Moviefilm itu juga didukung oleh koalisi Islam Amerika atau Council on American-Islamic Relations (CAIR).
Mereka menyebut film tersebut sarat diskriminasi hingga rasisme terhadap negara Kazakhstan.
"Komunitas Kazakh di seluruh dunia kurang terwakili dari kisah film tersebut. Sacha Baron Cohen memahami fakta ini dan mengeksploitasi rakyat Kazakh dengan membajak identitas etnis kami. Dia menghasut terjadinya pelecehan terhadap kami," kata seorang perwakilan Gia Noortas.
Selain Akademi Seni dan Ilmu Pengetahuan Film dari Academy Awards, kelompok tersebut juga menulis surat kepada Asosiasi Pers Asing Hollywood, Persekutuan Direktur Amerika, dan Akademi Seni Film dan Televisi Inggris. Tema umum di antara surat-surat tersebut adalah bahwa film tersebut menimbulkan "kerugian nyata bagi orang-orang Kazakh," melalui penggambaran yang salah tentang "kekerasan, seksisme, dan anti-Semitisme."
"Kami bergabung dengan Kazakh-Amerika dalam menyerukan asosiasi film untuk melarang sekuel Borat masuk dalam pertimbangan penilaian ajang penghargaan. Kami menyadari bahwa Mr. Cohen terkadang menggunakan karakter fanatiknya untuk mengekspos kefanatikan pada orang lain," tambah seorang tokoh dari asosiasi CAIR, sutradara Nihad Awad.
Sacha Baron Cohen memiliki sejarah lewat penampilannya sebagai Borat. Pada tahun, ia tampil sebagai Borat ketika menghadiri Festival Film Internasional Toronto. Saat itu, ia mengendarai kereta yang ditarik oleh 'perempuan petani Kazakhstan'. Pada 2009, ia tampil sebagai fashionista gay Bruno untuk mempromosikan 'Bruno' di MTV Video Music Awards. dtc