Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pakta integritas penerapan inaportnet di 20 pelabuhan telah ditandatangani. Penandatanganan dilakukan masing-masing Kelapa Kantor KSOP, Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP), dan Badan Usaha Pelabuhan (BUP) disaksikan Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo di Kantor Kementerian Perhubungan.
20 pelabuhan tersebut, yakni Tanjung Buton, Patimban, Palu, Kuala Tanjung, Kijang, Sunda Kelapa, Tanjung Wangi, Lembar, Kupang, Sampit, Tarakan, Manado, Pare-Pare, Gorontalo, Biak, Bau-Bau, Kepulauan Seribu, Marunda, Muara Angke dan Satui. Inaportnet merupakan sistem layanan tunggal secara elektronik berbasis internet untuk integrasi sistem informasi kepelabuhan dalam hal layanan kapal dan barang.
Agus mengatakan penandatangan Pakta Integritas ini merupakan awal dari komitmen bersama dalam mengimplementasikan Inaportnet guna menciptakan transparansi pelayanan operasional kapal dan barang di pelabuhan, serta alat monitoring dan evaluasi untuk melakukan pembinaan dan pengembangan di pelabuhan.
Menurutnya, penerapan Inaportnet di Pelabuhan menjadi suatu keharusan dalam rangka meningkatkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan agar dapat berjalan cepat, valid, transparan, dan terstandar dengan biaya terjangkau sehingga dapat meningkatkan daya saing pelabuhan di Indonesia.
"Sistem digitalisasi ini mau tidak mau harus dilaksanakan secepat mungkin pada semua kegiatan termasuk dalam pelayanan di pelabuhan. Untuk itu, semua unsur terkait baik pemerintah, Badan Usaha Pelabuhan (BUP) seperti PT. Pelabuhan Indonesia (perseo) maupun perusahaan pelayaran harus saling mendukung agar pelayanan pelabuhan berjalan dengan lancar sehingga menunjang pertumbuhan ekonomi nasional," terang Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (18/11/2020).
Rencananya 20 pelabuhan yang hari ini melakukan penandatangan pakta integritas akan memulai Go-Live Aplikasi Inaportnet pada tanggal 30 November 2020.
"Dengan penerapan Inaportnet di pelabuhan di Indonesia merupakan bentuk nyata dan kesungguhan komitmen Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk mewujudkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan yang lebih baik, transparan dan berdaya saing tinggi" sambung Agus.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Dr.Capt. Antoni Arif Priadi dalam laporannya mengatakan sebelum dilakukan penandatanganan pakta integritas ini, telah dilakukan berbagai tahapan di masing-masing pelabuhan antara lain Training of Trainers (TOT) kepada para operator dari Kantor KSOP dan UPP, uji coba infrastruktur, uji coba sistem BUP, Pra system integration testing (SIT) Pelabuhan (remote), Refreshment terhadap operator KSOP dan UPP, sosialisasi kepada pengguna jasa serta uji coba SIT secara real kedatangan kapal.
Capt. Antoni menjelaskan sampai dengan tahun 2019 penerapan sistem Inaportnet di Indonesia telah dilaksanakan pada 33 Pelabuhan.
"Sedangkan pada tahun 2020, penerapan Inaportnet diawali dengan penandatanganan pakta integritas dan go live di Pelabuhan Khusus Kelas I Batam pada tanggal 5 November 2020, dan pada hari ini sebanyak 20 Pelabuhan telah melakukan tanda tangan Pakta Integritas Penerapan Inaportnet sehingga total jumlah Pelabuhan yang menerapkan Inaportnet pada tahun 2020 adalah sebanyak 21 Pelabuhan," rinci Capt. Antoni. dtc