Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Tebing Tinggi, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Tebing Tinggi, dr H Nanang Fitra Aulia, mengatakan, pihaknya tetap melakukan pemantauan di lapangan terhadap pasien-pasien yang terkonfirmasi positif dengan rawatan isolasi mandiri.
"Kami berdayakan 9 unit UPTD Puskesmas yang ada di kota Tebing Tinggi," kata Nanang pada Rapat Gabungan Komisi Bersama Eksekutif dalam rangka pembahasan Ranperda tentang APBD 2021, Kamis (19/11/2020), di gedung sidang paripurna DPRD kota Tebing Tinggi.
Rapat gabungan komisi bersama ekskutif itu dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD H Muhammad Azwar dan turut dihadiri beberapa anggota Komisi I, II dan III DPRD bersama tim TAPD, OPD dan Camat.
Kadis Kesehatan mengatakan saat ini Tebing Tinggi berada di zona kuning dan jumlah pasien yang terkonfirmasi positif sebanyak 17 pasien sedangkan pasien sembuh sebanyak 142 orang.
"Jumlah pasien dinyatakan sembuh dari hasil pemeriksaan swab test ada 142 orang dan meninggal dunia terkonfirmasi positif 11 orang, serta 2.241 yang telah selesai masa pantau," paparnya.
Terkait petugas medis, dr Nanang menjelaskan, tidak semua petugas medis dan paramedis dilibatkan dalam penanganan Covid-19. Hal ini bertujuan agar tenaga medis yang lain dapat melakukan pemeriksaan terhadap pasien lainnya.
Sebelum rapat bersama tersebut, dr Nanang yang juga juru bicara TGTPP Covid-19 Pemko Tebing Tinggi menyampaikan, sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), Dinas Kesehatan mendapat amanah sebagai garda terdepan dalam hal pencegahan dan penanganan pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemko Tebing Tinggi.
"Dalam hal pencegahan, salah satu langkah Dinas Kesehatan dalam pengantisipasian penyebaran wabah covid-19 di tengah masyarakat adalah dengan terus melakukan sosialisasi-sosialisasi ke masyarakat," jelasnya.
Untuk penanganan kasus-kasus covid-19, Dinas Kesehatan mengaktifkan 9 UPTD Puskesmas ditambah 4 rumah sakit yang ada di wilayah kota Tebing Tinggi. Penanganan awal dilakukan oleh UPTD Puskesmas dan apabila membutuhkan layanan rujukan segera dirujuk ke rumah sakit yang ada sebagai pusat penanganan covid-19.
Dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di kota Tebing Tinggi, dinas kesehatan juga sudah melakukan berbagai uji rapid test di tempat-tempat hiburan serta lokasi keramaian publik yang ada, hal itu merupakan upaya dari gugus tugas percepatan penanganan covid-19 untuk segera memutuskan mata rantai penyebaran virus corona, karena dengan uji (rapid test) inilah bisa diketahui apa tindakan setelah dapat hasil pemeriksaan selanjutnya.
"Maksud dan tujuannya hanya satu, yakni bagaimana supaya kita dengan cepat dapat memutus mata rantai penyebaran wabah covid-19, kita juga melakukan sosialisasi tentang protokol kesehatan agar masyarakat mau mematuhi protokol-protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan," imbuhnya.
Terkait ketersediaan peralatan dalam penanganan wabah corona, gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kota Tebing Tinggi sudah menyiapkannya melalui dinas kesehatan.
"Kami (dinas kesehatan) juga meminta kepada gugus tugas berdasarkan kebutuhan, tidak menimbun tapi kami menyesuaikan berdasarkan kebutuhan yang ada, pada dasarnya pemertintah kota sudah menyiapkan untuk itu," jelasnya.
Sedangkan dalam hal kesiapan kita menjalani kebiasaan ubah laku new normal di kota Tebingtinggi, dr Nanang mengajak semua elemen masyarakat bersama pemerintah bekerjasama saling bahu membahu dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19.
"Kita berharap new normal di kota Tebing Tinggi bisa terlaksana dengan baik, tapi semuanya ini bisa kita laksanakan dengan baik kalau kita mau sama-sama bekerja dan bekerja sama, antara instansi pemerintah, masyarakat dan forkopimda saling bahu membahu dalam memerangi covid-19, mari kita bekerjasama InsyaAllah mudah-mudahan kota Tebing Tinggi bisa bebas dari covid-19," harapnya.