Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kabul. Serangkaian ledakan keras mengguncang wilayah Kabul bagian tengah di Afghanistan pada hari Sabtu (21/11/2020). Dilaporkan ada beberapa ledakan secara berurutan yang terdengar seperti roket yang ditembakkan.
Dilansir AFP, Sabtu (21/11/2020), rentetan ledakan tersebut didengar langsung oleh koresponden AFP yang ada di Kabul.
Tidak ada laporan segera soal korban luka atau korban jiwa, namun ledakan itu dilaporkan terjadi di area padat penduduk di ibu kota Afghanistan, termasuk di dekat Zona Hijau yang menjadi lokasi gedung diplomatik asing dan kantor perusahaan internasional.
Alarm terdengar menggelegar di area kedutaan, kawasan bisnis di dalam dan sekitar Zona Hijau yang dijaga ketat karena menampung puluhan perusahaan internasional dan para pekerja mereka.
Foto-foto yang belum diverifikasi yang beredar di media sosial menunjukkan apa yang tampak seperti lubang dari roket yang ditembakkan ke setidaknya dua bangunan terpisah.
Para pejabat setempat belum berkomentar. Namun, Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyebut ada dua ledakan 'sticky bomb' berukuran kecil yang dilaporkan pada Sabtu (21/11) pagi, termasuk satu ledakan yang menghantam sebuah mobil polisi, yang menewaskan seorang polisi dan melukai tiga lainnya.
Ledakan itu terjadi menjelang pertemuan antara Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan negosiator dari Taliban serta pemerintah Afghanistan di Doha, Qatar.
Ada gelombang kekerasan yang terus berlanjut yang telah menyebabkan pembantaian di seluruh Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir. Belum ada kelompok atau pihak tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Taliban diketahui telah berjanji untuk tidak menyerang daerah perkotaan di bawah ketentuan kesepakatan penarikan pasukan AS, tetapi pemerintah Kabul menyalahkan pemberontak atau wakil mereka atas serangan baru-baru ini di Kabul.
Para juru runding pemerintah Taliban dan Afghanistan meluncurkan pembicaraan damai pada bulan September tetapi kemajuannya lambat.(dtc)