Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Calon Wakil Wali Kota Medan nomor urut 2, Aulia Rachman, mengungkapkan kondisi masyarakat di Medan Utara khususnya Belawan yang menderita akibat persoalan banjir yang tidak terselesaikan. Ia mengungkapkan, abrasi di Belawan sangat tinggi. Hal ini tidak terlepas karena minimnya hutan mangrove.
"Ini kendala besar kita di wilayah bagian Utara terkhusus di Belawan hanya 2 hari menikmati kekeringan, 28 hari mereka menikmati air pasang, jadi butuh kajian untuk membuat tanggul alam maupun tanah," ujar Aulia saat menjawab pertanyaan Akhyar tentang penanganan banjir rob pada debat kandidat Pilkada Medan 2020 putaran kedua, di Hotel Grand Mercure, Medan, Sabtu (21/11/2020) malam.
BACA JUGA: Akhyar Jawab Gaji Perawat RSUD Pirngadi Tertunggak karena BPJS, Aulia Sebut akibat Manajemen Buruk
Penanganan banjir rob, diakuinya butuh kajian dan harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat. "Pertama kita harus menyediakan buat benteng alam, kita harus menanam mangrove, kita harus memikirkan nelayan-nelayan tersebut, bagaimana cara memindahkan mereka tapi tidak tersakit, kita butuh anggaran yang besar, kita butuh berkolaborasi dengan universitas agar bisa menciptakan benteng yang bisa menahan air rob Belawan," jelasnya.
Sebelumnya, Akhyar menyebut Pemko Medan sejak 2013 sudah mengajukan kepada Kementerian PUPR untuk pembangunan tanggul rob.
"Pemko Medan beberapa kali mengusulkan kepada Kementerian PUPR 2013, tapi sampai saat ini statusnya riview design, mohon penjelasan, apa cara terbaik menanggulangi banjir rob di Medan Utara," ungkapnya.