Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Ketua Sekolah Tinggi Guru Huria (STGH), Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), Pdt Demak Simanjuntak meninggal dunia, Minggu (22/11/2020), di RSUD Tarutung. Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Simaremare, dalam siaran persnya yang diterima medanbisnisdaily.com Senin (23/11/2020), menyampaikan, Pdt Demak terlebih dahulu menjalani perawatan di RSUD Tarutung, pada Minggu, 15 November 2020, pukul 23.00 WIB. Masuk IGD RSUD Tarutung, dengan diagnosa DHF, dehidrasi sedang, Pneumonia dd TB Paru, dan dirawat di ruang rawatan biasa (Dahlia). Selanjutnya, pada Selasa, 16 November 2020 dilakukan foto rontgen megingat adanya riwayat pneumonia.
Kemudian pada hari Rabu, 17-November-2020, dilakukan pengambilan sample usap (swab) melalui nasofaring dengan hasil Sars Cov 2 positif (covid-19) sesuai hasil mesin TCM dan selanjutnya dipindahkan ke ruang isolasi dengan diagnosa konfrmasi Covid-19, DHF, dehidrasi sedang, Bronkitis, gastroenteritis akut, DM tipe 2 dan HHD ( Hipertensi Heart Disease)
Hingga akhirnya pada Minggu (22/11/2020) pukul 09.00 WIB, Pdt Demak mengalami pemburukan dan penurunan kesadaran dan dipindahkan ke ruang ICU Isolasi. Pada pukul 10.05 WIB pasien dinyatakan meninggal dunia dan dikebumikan secara protokol kesehatan Covid-19 pada hari yang sama Minggu (22/11/2020).
Selama perawatan bahwa terapi yang dilakukan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. Untuk proses tracing dan testing telah dilakukan terhadap kontak erat , yakni istrinya MRS. Hasil dari laboratorium TCM RSUD tarutung bahwa MRS dinyatakan terkonfirmasi positif sars cov 2 dan selanjutnya dirawat di ruang isolasi hingga saat ini karena ada gangguan elektrolit.
"Kami Satuan Tugas tetap menganjurkan agar masyarakat terapkan Protokol Kesehatan. Selalu gunakan masker ketika keluar rumah, menjaga jarak dan mencuci tangan dan tidak perlu panik serta menjaga imunitas tubuh," kata Indra.