Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Fraksi PDIP DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengkritik Nota Keuangan RAPBD Sumut 2021 yang disampaikan Pemerintah Provinsi Sumut beberapa waktu lalu. Dari porsi anggaran yang disusun, FPDIP merasa pesimis Sumut bisa maju. Hal itu diungkapkan Sekretaris FPDIP DPRD Sumut, Ust Syharul Efendi Siregar dalam keterangan tertulisnya Senin malam (23/11/2020)
"Dalam RAPBD itu target pendapatan sebesar Rp 13.5 triliun dengan PAD ditargetkan sebesar Rp 5.9 triliun, komposisi ini akan sulit membuat Sumut maju. Apalagi seperti tahun-tahun sebelumnya mayoritas masih bersumber dari target penerimaan pendapatan pajak daerah sebesar 90,76 %," kata Syahrul
Fraksi PDIP menilai Nota Keuangan dan RAPBD TA 2021 yang disampaikan itu juga tidak memiliki ukuran dan target keberhasilan. Misinya belum sejalan dengan proyek pembangunan secara nasional. "Bila tidak sejalan dengan program pembangunan nasional maka akan sangat sulit untuk menyerap APBN masuk ke Sumut," tambah Syahrul.
Melengkapi informasi, dalam RAPBD itu disebutkan pendapatan transfer yang bersumber dari transfer pemerintah pusat ditargetkan sebesar Rp 7.434.780.086.300. Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 91.568.000.000
"Target pendapatan daerah tahun anggaran 2021 itu sendiri memang mengalami kenaikan sebesar Rp 1.072.601.390.201 atau naik 7,93 % dibanding dengan angka tahun sebelumnya. Tapi dengan target PAD yang Rp 5,9 triliun kami pesimis," katanya.