Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Di era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), bisnis perhotelan di Kota Medan mulai menggeliat. Hal itu terlihat dari tingkat hunian (okupansi) sejumlah hotel yang sudah mencapai 50%. Meski belum termasuk normal, namun capaian 50% sudah sangat bagus mengingat bisnis perhotelan menjadi salah satu usaha yang paling terpuruk sejak pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono, mengatakan, dalam mendongkrak okupansi hotel, Dinas Pariwisata Kota Medan masih terus berkoordinasi dengan pengelola hotel dan industri pariwisata. Selain itu, pihaknya juga bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar penyelenggaraan kegiatan Kemenparekraf bisa secara bergantian dilakukan di hotel-hotel Kota Medan.
"Dengan begitu akan memberikan kesempatan kepada industri hotel untuk bisa meningkatkan okupansinya. Selain itu juga bisa mempromosikan kegiatan hotelnya," katanya, Rabu (25/11/2020).
Agus mengatakan, hingga saat ini sudah ada sekitar 7 hotel yang menjadi tempat penyelenggaraan event Kemenparekraf di Kota Medan. Agus berharap, jumlah ini bisa semakin banyak hingga akhir tahun nanti.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumut, Deni S Wardhana, mengatakan, saat ini okupansi hotel di Kota Medan rata-rata diangka 40-50%. "Okupansi hotel di Kota Medan sejauh ini masih bervariasi. Paling tinggi itu dikisaran 50%. Kalau dirata-ratakan sekitar 40-50%," katanya.
Menurut Deni, angka ini sudah termasuk dengan gelaran Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE). Dikatakannya, belakangan kegiatan MICE juga semakin banyak digelar dan itu memberikan kontribusi besar untuk okupansi hotel di Medan.
Untuk okupansi pada akhir tahun khususnya saat liburan Natal dan Tahun Baru, Deni mengatakan pihaknya belum bisa memperkirakan. "Okupansi hingga akhir tahun nanti belum dapat angkanya dikisaran berapa. Tapi kita berharap angkanya bisa lebih tinggi lagi dari capaian saat ini yang sudah berkisar 40-50%," kata Deni.