Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH) Sumut mengkritik Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang menerima rombongan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (23/11/2020) malam. Ketua HIMMAH Sumut, Abdul Razak Nasution, menduga pertemuan itu sebagai salah satu bentuk keberpihakan kepada salah satu pasangan calon wali kota Medan. Sebabn AHY turun ke Medan dalam rangka mengkampanyekan pasangan Akhyar-Salman (AMAN).
Lalu, apa sebenarnya isi pembicaraan Edy Rahmayadi dengan putra sulung Presiden ke-6 RI SBY itu? Gubernur Edy akhirnya angkat bicara. Ia menampik bahwa pertemuannya dengan AHY dalam rangka mendukung salah satu paslon.
"Tidak ada berbicara tentang politik," ujar Edy menjawab wartawan usai acara penyerahan DIPA dari Presiden RI Joko Widodo secara virtual, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (26/11/2020).
Ia menjelaskan, AHY datang bersama mantan-mantan Danyon-nya saat ia menjabat sebagai Pangkostrad. Ia menyebutkan AHY adalah mantan Kostrad. "Dia anak buah saya dan saya mantan Pangkostrad," ujar Edy.
BACA JUGA: Mahasiswa Kritik Gubernur Sumut Jamu Rombongan AHY di Rumah Dinas
Dipastikan wartawan lagi bahwa pertemuannya itu bukan soal dukungan kepada salah satu calon?, Edy Rahmayadi meresponnnya sambil tertawa.
"Anda bisa rasakan itu. Anda yang pasti tahu, yang seperti itukan tidak bisa dibohongi, pasti tau, siapa yang tidak netral dan siapa yang netral. Anda bisa mengerti itu. Kalau ada orang-orang ngomong-ngomong di sana, Anda bisa buktikan," sebut Edy.
"Andalah para saksi yang mendampingi saya di Sumatera Utara ini. Kalau saya tidak netral, Anda bisa sebutkan, bapak tidak netral. Tapi begitu saya netral, Anda harus berteriak yang paling keras yang paling depan untuk meneriakkan saya. Anda harus objektif memandang ini," sebut Edy lagi.
Semua tamu yang ingin bertemu dirinya di rumah dinas, tambah Edy lagi, tak akan dihambatnya dalam kapasitas dirinya sebagai Gubernur Sumut. "Tapi intinya adalah saya netral, setuju?," pungkas Edy.