Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Asahan. Sebanyak 62,3% dari seluruh ruas jalan milik Kabupaten Asahan dalam kondisi rusak dari total 1.398,1 Km jumlah panjang jalan di Asahan. Pemerintah daerah dituntut harus memiliki strategi dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan ditengah keterbatasan anggaran yang ada.
Pertanyaan tersebut mengemuka saat pembawa accara debat publik ke dua calon Bupati dan Wakil Bupati Asahan yang disiarkan secara live streaming maupun melalui stasiun televisi local dan dapat disaksikan luas masyarakat, digelar KPU Asahan, Kamis (26/9/2020).
“Secara umum, kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Asahan belum dapat dikatakan ideal untuk mendukung kegiatan mobilitas masyarakat. Saat ini jalan Kabupaten kategori baik pada tahun 2019 hanya 417,9 Km atau 29,9 persen dari 1.398,1 Km dari jumlah panjang jalan di Asahan. Sementara itu kondisi jalan sedang yakni 107,7 Km atau 7,7 persen, kondisi rusak 452,4 Km atau 32,3 persen, dan rusak berat 420,1 Km atau 30 persen,” kata Ayu Juwita, pembawa acara debat.
Pasangan Surya – Taufik yang mendapat giliran lebih dulu menjawab pertanyaan yang diberikan panelis melalui moderator menjawab akan mempergukan APBD 40 persen (infrastuktur) akan dianggarkan menjadi 60 persen dari belanja langsung.
Menanggapi hal tersebut pasangan Rosmansyah – Winda meragukan pernyataan pemanfaatan 60 persen perbaikan infrastruktur, yang disebut mustahil dilakukan tanpa ditingkatkannya Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Senada pasangan Nurhajizah – Marpaung ikut menimpalil penggunaan APBD belanja langsung 60 persen untuk perbaikan jalan sangat tidak mungkin dilakukan.
“Menurut kami itu sangat tak memungkinkan 30 persen itu jalan rusak berat sama sekali belum diaspal. Menurut kami langkahnya dengan mengikutsertakan seluruh penduduk Asahan, kemudian bergotong royong melibatkan seluruh rakyat,” kata Nurhajizah.
Menjawab pertanyaan Rosmansyah, dalam rangka peningkatan PAD, paslon nomor dua yakni Surya mengatakan pihaknya akan meningkatkan pajak restoran, kemudian melakukan koordinasi dengan anggota DPRD di Provinsi maupun pusat.
“Sehingga anggaran kegitan yang bersumber dari pusat maupun provinsi bisa kita kerjakan,” kata Surya.