Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Kisaran. Isak tangis keluarga serta jiran tetangga pecah tatkala petugas gabungan Basarnas dan BPBD Asahan menghantarkan jasad Ishariyani (37) seorang ibu rumah tangga yang tenggelam saat sedang mencuci di sungai Silau di rumah duka Jalan Sei Asahan, Kelurahan Tegal Sari, Kisaran Barat, pada Jumat (27/11/2020).
Korban ditemukan radius kurang lebih 1 Kilometer oleh tim penyelamat yang sudah melakukan pencaharian memasuki hari ke empat dari tempat ia dilaporkan tenggelam sejak Selasa (25/11/2020).
Kepiluan keluarga ini semakin menyayat hati ketika Herman, sang suami yang saat ini bekerja sebagai TKI di Malaysia tidak dapat pulang melihat jasad isterinya mengingat sulitnya urusan imigrasi kepulangan di tengah kondisi covid-19.
Tak cukup sampai disitu, korban Ishariyani ternyata meninggalkan tiga orang anak mereka yang masih kecil kecil diantaranya, Wulan (8), Risky (10) dan Ari (14).
Di rumah duka, kesedihan ke tiga anak ini tak terbendung melihat jasad ibu mereka di kantong jenazah. “Mamak, jangan pigi. Kami sama siapa disini,” isak tangis anak korban menyayat hati para takjiah jiran tetangga yang datang.
Sebelumnya, dikabarkan Ishariyani tenggelam saat mencuci di sungai yang hanya berjarak seratusan meter dari rumah mereka. Anak mereka yang curiga karena menunggu sang ibu tak kunjung pulang lantas menyusul ke sungai dan hanya mendapati ember serta pakaian cucian di tepi sungai.
Beberapa warga lalu ikut terjun ke sungai mencari korban dibantu petugas BPBD dan Pos SAR Tanjungbalai Asahan dengan mengerahkan dua perahu motor. Korban akhirnya ditemukan pada Jumat pagi dalam kondisi terapung dan jasadnya tersangkut di antara ranting pohon aliran sungai silau. Tak lama di rumah duka, jenazah korban langsung dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pasar Lama, Kisaran.