Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunungsitoli. Pasca terpaparnya kasus positif Covid-19 terhadap 23 mahasiswa STT BNKP Sunderman seluruh aktivitas akademik di kampus Sekolah Tinggi Theologi (STT) Banua Niha Keriso Protestan (BNKP) Sunderman di Gunungsitoli Kepulauan Nias untuk sementara ditutup.
"Iya. Ditutup sementara hingga Januari 2021. Cukup ya. Kalau mau konfirmasi lebih lanjut hubungi Dinas Kesehatan sudah ada kesepakatan," kata Ketua STT BNKP Sunderman, Pdt. Elvilina Hulu yang dihubungi, Jumat (27/11/2020).
Dari pemantauan, di aula pertemuan STT BNKP Sunderman, terlihat puluhan warga sedang mengikuti swab massal.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli, Wilser Napitupulu tidak membantah kalau kasus positif corona banyak terpapar mahasiswa STT BNKP Sunderman masuk klaster baru. "Iya. Benar ini sudah masuk klaster baru," kata Wilser ketika dihubungi.
Ia menjelaskan, saat ini sudah ada sekitar 190 orang mahasiswa dan staf civitasnya yang sudah ditracing. Dari 190 tersebut terdapat penambahan positif Covid-19 sebanyak 28 orang. Diluar 23 mahasiswa yang lebih duluan terpapar. Terdiri dari 24 mahasiswa dan 4 orang lainnya terdiri dari vikar, staf keuangan dan administrasi STT BNKP Sunderman. Sehingga totalnya untuk sementara sebanyak 51 orang positif corona.
Wilser mengungkapkan, saat ini phaknya belum bisa memastikan data keseluruhan yang positif Covid-19 dalam klaster STT BNKP Sunderman. "Namun yang pasti kami terus berupaya melakukan tracing dan swab terhadap pihak-pihak yang telah bersentuhan dengan mahasiswa STT BNKP Sunderman.
BACA JUGA: 23 Mahasiswa STT BNKP Sunderman Gunungsitoli Terkonfirmasi Positif Covid-19
Ia menduga penularannya bermula ketika 4 orang bagian operator STT BNKP Sunderman sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19. " Dugaan kita, awalnya sehingga dilakukan swab massal dan ternyata diluar perkiraan kita," ungkapnya.
Juru bicara Penanganan Covid-19 Kota Gunungsitoli, Onahia Telaumbanua mengatakan, pasca berakhirnya Satgas Covid-19 Propinsi Sumut, ia melihat kendur kesadaran masyarakat mengikuti protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Menyikapi kasus melonjaknya positif corona, pihaknya mengaku bakal ada pertemuan Satgas guna menggairahkan kembali prokes Covid-19 seperti di awal-awal.