Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ban mobil memiliki fungsi berbeda-beda berdasarkan penggunaannya. Di pasaran, ada 3 jenis ban mobil yang biasa dipakai oleh konsumen menyesuaikan kebutuhan.
Michelin kembali mengadakan webinar dari rangkaian kampanye keselamatan dalam mobilitas atau Michelin Safe Mobility 2020. Kampanye ini didukung Federasi Automobil International (FIA) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan diselenggarakan secara digital, mengusung tema Aman Berkendara atau Safe Driving pada sesi kedua.
Kali ini Michelin juga menghadirkan aktris dan penghobi otomotif, Poppy Sovia sebagai pemandu acara, Don Seco selaku Off road and Adventure Enthusias, dan Mochammad Fachrul Rozi selaku Customer Engineering Support, Michelin Indonesia untuk membahas mengenai tips aman berkendara bagi seluruh pengguna jalan, terutama untuk mereka yang memiliki mobilitas tinggi.
Dalam pemaparannya, Fachrul Rozi menjelaskan pentingnya ban sebagai salah satu komponen penentu dalam keselamatan berkendara. Fungsi ban sebagai penahan beban kendaraan, peredam guncangan, penerus fungsi kemudi, dan tenaga dari mesin secara keseluruhan menunjang mobilitas kendaraan.
"Bisa dikatakan ban adalah nyawa dari kendaraan, yang menjadikannya komponen terpenting karena dari ratusan komponen pada suatu kendaraan, ban satu- satunya komponen yang bersentuhan dengan permukaan jalan. Karena itu keamanan berkendara sangat bergantung pada pilihan ban yang tepat dan berkualitas," kata Fachrur Rozi, dalam rilis yang diterima detikOto, Sabtu (28/11/2020).
Dalam hal memilih ban, ia mengatakan setiap kendaraan memiliki kebutuhan ban yang berbeda-beda, disesuaikan dengan kebutuhan berkendara. Secara umum terdapat tiga jenis ban, yaitu Highway Terrain (HT) yang digunakan untuk kebutuhan berkendara di jalan raya atau jalan beraspal dengan karakter kembangan yang halus.
Kedua ada ban jenis All Terrain (AT), yaitu ban yang dirancang untuk digunakan di permukaan jalan beraspal (on road) maupun jalan tanah/kasar (off road) dengan ciri khas kembangan lebih kasar dan agresif.
Sementara yang ketiga adalah Mud Terrain, yakni ban untuk penggunaan kendaraan di jalanan kasar atau off road. Tapak ban jenis ini memiliki karakter khas karena berbentuk blok atau popular dengan istilah kembang tahu. Jika ban jenis ini digunakan di jalanan beraspal, akan menimbulkan bunyi dengung yang sangat kuat.(dto)