Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Banjir akibat meluapnya Sungai Padang yang terjadi sejak hari Jumat (27/11/2020) masih menggenangi sejumlah wilayah hingga Minggu (29/11/2020). Meski di beberapa wilayah kondisi banjir mulai surut, tapi di wilayah Kelurahan Lalang dan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, banjir mulai menggenangi ratusan rumah sejak Sabtu malam (28/11/2020).
Selain menggenangi ratusan rumah warga, banjir juga menerjang sejumlah fasilitas kantor dan sekolah seperti kantor Kelurahan Lalang, SMK YPD dan SMA Negeri 2 Jalan KL Yos Sudarso Kelurahan Rantau Laban. Bahkan banjir juga menggenangi sebagian wilayah Kelurahan Mekar Sentosa yang berada di kawasan seberang rel kereta api.
Salah seorang warga di Jalan Gunung Martimbang Kelurahan Lalang, Sopian, mengaku air banjir mulai menggenangi perumahan warga pada Sabtu malam (28/11/2020) pukul 21.00 Wib dan hingga berita ini dikirim, banjir masih menggenangi ratusan rumah di kawasan perumahaan BTN di Jalan Gunung Krakatau Kelurahan Lalang dan sekitarnya.
"Air banjir mulai masuk ke pemukiman warga sekitar pukul 21.00 Wib dan terus bertambah ketinggian pada dini hari tadi malam, beruntung kami masih sempat mengamankan barang-barang di dalam rumah meskipun ada beberapa perabotan yang terendam air banjir seperti kursi dan lemari," katanya.
Kondisi banjir serupa juga terjadi di lokasi SMK YPD dan SMA Negeri 2 Kota Tebingtinggi di Jalan KL Yos Sudarso, selain di halaman sekolah, air banjir juga terpantau menggenangi ruangan kelas sekolah. Menurut Kepsek SMA Negeri 2 Paino, genangan air banjir setinggi 50 cm lebih itu mulai menerjang sekolah itu pada Minggu (29/11/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
"Air banjir mulai masuk ke lokasi sekolah dini hari tadi malam, air juga masuk sampai ke ruangan kelas setinggi betis orang dewasa, kita berharap banjir ini segera surut agar tidak menimbulkan kondisi yang lebih parah lagi," harap Paino.
Musibah banjir yang terjadi tiga hari berturut-turut sejak Jumat hingga Minggu (27-29/11/2020) di kota Tebing Tinggi belum diperoleh data terkait jumlah kerugian yang dialami. Berdasarkan data sementara dari Badan Penanganan Bencana Daerah ((BPBD) setempat, banjir tahun ini merendam 4.590 rumah (6.138 KK) dengan jumlah 25.297 jiwa.