Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya menegaskan bahwa pihaknya lah yang lebih dahulu memecat Akhyar Nasution dari keanggotaan partai. Plt Wali Kota Medan itu keluar dari PDIP karena terlalu bernafsu ingin menjadi wali kota
"Bahwa yang minta keluar itu kan dia (Akhyar), karena bernafsu ingin menjadi wali kota, bersahwat betul ingin menjadi pejabat publik. Padahal partai sudah menyatakan dia tidak pantas, dia tidak layak," ujarnya di Medan, Senin (30/11/2020).
Karena bernafsu ingin menjadi wali kota, lanjut dia, Akhyar memutuskan untuk berpindah haluan ke Partai Demokrat. Dengan begitu, PDIP akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan pemberhentian kepada Akhyar.
"Dengan sendirinya dia keluar dari partai. Oleh karena itu PDIP mengeluarkan surat pemberhentian, pun dia tidak menyatakan talak 3, sesungguhnya dia sudah tertalak 3 oleh PDIP," tegasnya.
"Dia sendiri yang berselingkuh, dia sendiri yang lari ,kemudian dia menyatakan dzolimi. Dia yang berselingkuh yang lain dituduh berkhianat," sindirnya.
Aswan mengatakan, proses politik sangat dinamis, tidak ada pihak yang bisa memprediksi sesuatu yang terjadi di kemudian hari. "Proses politik itu dinamis ,kita tidak bisa memprediksi apapun ke depan. Tapi yang pasti lihat hari ini, Akhyar bukan dari keluarga besar PDIP," ungkapnya.
BACA JUGA: Talak 3 PDIP, Akhyar Tegaskan akan Tetap di Partai Demokrat
Seperti diberitakan, Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution menegaskan komitmennya bersama Partai Demokrat. Hal ini disampaikan Akhyar menjawab pertanyaan Ustaz Abdul Somad (UAS). Sebab, sempat beredar isu bahwa dirinya akan kembali berlabuh ke PDIP apabila terpilih menjadi Wali Kota Medan.
“Saya akan mengakhiri karier politik saya bersama Partai Demokrat. Saya sudah talak tiga dengan PDI Perjuangan,” tegas Akhyar didampingi Calon Wakil Wali Kota Salman Alfarisi saat bertemu UAS.
Pertemuan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) dengan UAS dilakukan dalam rangka rangka memberikan dukungan untuk memenangi Pilkada Kota Medan 9 Desember 2020.