Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ustadz Abdul Somad (UAS) mengumumkan dukungannya terhadap Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN). Dukungan itu disampaikan lewat video, Minggu (30/11/2020).
Pasca dukungan itu, banyak respon yang muncul. Salah satunya dari Juru Bicara Tim Pemenangan Bobby-Aulia Nasution, Sugiat Santoso. Sugiat bahkan menyebut hal itu bagian dari politik identitas.
Menanggapi pernyataan tersebut, Wakil Sekretaris Tim Pemenangan AMAN, Qahfi Romula Siregar menyebut, tuduhan itu tak berdasar. "Sahabat saya Sugiat ini sepertinya terlalu emosional mengeluarkan pernyataan publik, karena dukungan UAS kali ini bukan mendukung pasangan yang diusung partainya seperti dalam Pilgubsu kemarin," kata aktivis Muhammadiyah kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (1/12/2020)
Dikatakan Qahfi UAS itu adalah anak Sumatera Utara dan Kota Medan merupakan ibukotanya. Maka wajar kalau UAS memikirkan siapa pemimpin di Medan ini ke depannya. Apa yang disampaikan UAS juga tidak ada yang aneh. Tidak ada aturan yang dilanggar. Yang aneh justru kalau dukungan itu keluar dari ASN atau pejabat pemerintahan, jelas Qahfi
Qahfi menambahkan bahwa politik identitas hari ini punya nuansa negatif, provokatif dan menimbulkan intoleransi, berkebalikan dengan apa yang disampaikan UAS.
"Pernyataan UAS sangat menyejukkan, ajakan yang positif, dukungan seorang sahabat terhadap sahabatnya, tanpa ujaran kebencian, provokasi atau unsur apapun yang melekat dalam politik identitas dalam arti negatif," ujar Qahfi.
Mungkin Sugiat ini juga lupa, atau sudah lupa ingatan karena bulan 10 lalu Bobby Nasution juga dapat dukungan dari TGB Ahmad Sabban Rajagukguk. Bahkan Bobby dipakaikan sorban dan jubah, tapi kami tak pernah mengatakan Bobby memakai politik identitas.
"Jadi menurut saya pasangan Bobby-Aulia jangan berkecil hati kalau memang hari ini ulama tidak mendukungnya. Sebaiknya Bobby dan Aulia evaluasi kenapa tak didukung ulama," tutup Qahfi