Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Alumni 212, Ustaz Latief Khan, miris dengan isu politik identitas yang digulirkan jelang hari pemungutan suara Pilkada Medan 9 Desember 2020. Menurutnya, apabila politik identitas diarahkan ke salah satu calon, maka berpotensi memecah belah umat.
"Politik identitas itu mungkin sah-sah saja, tapi untuk Pilkada Medan para pemain politik itu merugikan umat apabila ada upaya memecah belah," ujarnya kepada wartawan, Kamis (3/12/2020).
Latif Khan menilai pertarungan Pilkada Medan adalah hal sederhana, karena hanya memilih calon wali kota. Dia berpendapat, umat Islam di Kota Medan harusnya bersyukur sebab kedua paslon yang bertarung merupakan umat Islam. Sehingga, kajiannya untuk dipilih harus pada kompetensi, visi dan misi, peningkatan APBD serta mimpi mau dibuat seperti apa Medan ini.
"Seharusnya dihentikan politik yang seakan akan pertarungan agama tersebut. Kalau ada yang berbeda pandangan, beda pilihan itu dianggap salah, ini bahaya. Ya, bahaya untuk ukhuwah Islamiyah kita. Pilihan boleh beda tapi ukhuwah tetap dijaga. kita tidak boleh memaksakan pilihan, semua punya hak memilih," urainya.