Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tim Pemenangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) mendesak Bawaslu Kota Medan memanggil otak pelaku insiden money politik atau pembagian uang kepada sejumlah masyarakat di Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan.
Penasehat Tim Pemenangan AMAN, Ade Dermawan, menjelaskan, beradasarkan video yang beredar sudah jelas wanita yang membagikan uang meminta masyarakat memilih paslon nomor 2.
"Segala sesuatu yang dilakukan tim pasti atas persetujuan paslon. Pasti ada yang memberikan uang kepada wanita itu, ada yang menyuruh, makanya kita desak Bawaslu untuk memanggil otak pelaku," ujar Ade Dermawan, di Medan, Kamis (3/12/2020).
Apabila tidak ada pihak yang bertanggungjawab atas persoalan money politik itu, dia meminta Bawaslu melakukan penangkapan terhadap dua wanita yang tertangkap tangan oleh warga.
"Tangkap aja dua wanita itu, jadikan tersangka. Money politik ini pelanggaran fatal, pidana pemilu," bilangnya.
Ade pun membandingkan penanganan kasus yang ditangani Bawaslu. Dalam dugaan pembangunan alat peraga kampanye (APK) di masjid, Salman Alfarisi diperiksa oleh Sentra Gakkumdu sampai 7 jam. "Kasus money politic seakan jalan ditempat, kasus Ustaz Salman sampai diperiksa berjam-jam, ada apa ini," sindirnya.
Seperti diketahui dua wanita diamankan warga saat membagikan uang kepada masyarakat di Gang Sakiran, Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Minggu 29 November 2020. Kasus ini tengah ditangani oleh Panwascam Medan Timur.
Jubir Tim Pemenangan Bobby Nasution-Aulia Rachman, Sugiat Santoso sudah membantah aksi pembagian uang itu berasal dari mereka.