Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Lina, wanita dewasa terlihat sibuk mengurusi dua anaknya di posko pengungsian yang berada di Aulia Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Sesekali dia melipati baju bekas yang diterimanya dari perangkat desa. Akibat rumahnya terkena banjir, hanya pakaian yang dipakai bisa terselamatkan.
Peralatan elektronik, pakaian, dan barang berharga lainnya tidak mampu diselamatkan oleh Lina saat air menghantam rumahnya. Dia ikhlas harta bendanya tersapu air.
"Kalau harta benda bisa dicari, yang penting selamat dulu," ujar Lina yang ditemui di Posko Pengungsian Kantor Desa Tanjung Selamat, Jumat (4/12/2020) malam.
Bersama suami dan kedua anaknya, Lina sedang terlelap ketika air datang. Hentakan suara dari benturan benda keras membangunkan dia dari tidur.
"Jadi kami naik ke lantai 2, ke tempat yang lebih tinggi," ujarnya.
Saat air datang, dia menyebut suasana sudah gelap, listrik pun padam. "Sudah tidak bisa tidur lagi, sampai pagi, jam 7 pagi baru kami keluar rumah, kondisinya saat itu air sudah mulai surut, semata kaki," bilangnya.
Kebutuhan makan dan minum, diakuinya telah terpenuhi. Termasuk dengan pakaian. Di mana, ada pakaian bekas pemberian orang lain.
"Susu ada, pakaian anak ada. Cuma pakaian dalam aja yang gak ada, dari pagi tidak ada ganti," jelasnya.
Kepala Desa Tanjung Selamat, Nuraidi, menjelaskan akibat peristiwa banjir ini, sebanyak 331 orang dievakuasi. Di mana, 161 diantaranya mengungsi di Aula Kantor Desa Tanjung Selamat dan selebihnya di Aula Batalion Arhanud.