Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Akhyar Nasution menyoroti masa tugas Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Medan yang berakhir hari ini. Dia menuturkan, 5 Desember 2020 adalah hari terakhir dirinya menjalani masa cuti kampanye. Di saat bersamaan penggantinya Pjs Wali Kota Medan, Arief Sudarto Trinugroho telah mengakhiri masa jabatan.
"Sedikit rancu memang ketika masa jabatan Pjs Wali Kota Medan berakhir hari ini, karena saya masih berkampanye," ujar Akhyar di Medan, Sabtu (5/12/2020).
Pria berkacamata itu menyebut baru bisa kembali beraktivitas sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan tanggal 6 Desember 2020, setelah masa cuti berakhir.
Akhyar menuturkan, berakhirnya masa jabatan Pjs Wali Kota Medan pada 5 Desember 2020 sesuai dengan surat dari Dirjen Otda Kemendagri. Di mana, disebutkan bahwa Pjs Wali Kota dilarang menjalankan tugas pada 5 Desember. Dia berpendapat surat tersebut sedikit rancu.
"Saya tidak mungkin kembali beraktivitas hari ini, karena masih cuti," ungkap calon Wali Kota Medan nomor urut 1 itu.
Sejatinya, kata dia, tidak boleh sampai terjadi kekosongan jabatan. Meskipun hanya satu hari. "Walaupun ini akhir pekan, hari libur, tidak boleh ada kekosongan. Memang ASN (aparatur sipil negara) hari ini libur, tapi tidak boleh ada kekosongan," ungkapnya.
Politikus Partai Demokrat ini juga tidak mau ambil pusing dengan tudingan miring yang menyebut bahwa dirinya akan menggunakan kekuasaan serta perangkat untuk memenangkan kontestasi ketika kembali memegang tampuk kekuasaan. "Saya cuma jalankan aturan, selesai masa cuti, kembali menjabat," urainya.
BACA JUGA: Masa Jabatan 10 Pjs Bupati/Wali Kota Berakhir
Seperti diberitakan, hari ini, Sabtu (05/12/2020), masa jabatan 10 penjabat sementara (Pjs) bupati/wali Kota di 10 daerah di Provinsi Sumatera Utara, resmi berakhir. Mereka telah melaksanakan tugasnya selama 72 hari, terhitung sejak dikukuhkan pada 25 September 2020 yang lalu oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi.
Meski tak sampai seumur jagung, namun Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berterima kasih kepada mereka yang telah melaksanakan tugasnya. Setidaknya menurut gubernur, tidak terjadi kekosongan pemimpin di daerah.
"Kembali ke OPD masing-masing, ke jabatan organiknya. Iya terima kasih bagi mereka yang telah melaksanakan tugasnya," ujar Gubernur Edy Rahmayadi.