Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Hari ini, 5 Desember 2020 adalah hari terakhir masa kampanye untuk Pilkada Serentak 2020. Di Kota Medan, masa kampanye ditutup dengan agenda debat putaran ketiga. Calon Wali Kota Medan nomor urut 1, Akhyar Nasution, berjanji akan membuat atau membangun pemerintahan yang bersih apabila terpilih. Menurut calon petahana itu, membangun pemerintahan bersih dimulai dari pilkada.
"Pilkada itu bisa rusak, pemimpinnya bisa rusak apabila diawali dengan transaksi politik, kalau money politik mendominasi, maka jabatan politik dihasilkan dari membeli suara rakyat, maka pemimpin atau kepala daerah tersebut akan terbebani dengan pengembalian dana," ujarnya, Sabtu (5/12/2020).
Dengan begitu, sosok kepala daerah tersebut akan melakukan tindakan melanggar hukum untuk pengembalian dana. Sehingga, Akhyar dan Salman tidak akan melakukan hal tersebut. Sebab, mereka berkeinginan membangun pemerintahan yang bersih.
"Sehingga tidak ada beban Akhyar-Salman untuk pengembalian modal, kalaupun nanti ada pejabat Pemko Medsn yang nakal, saya tinggal gampang nekek nya, karena saya gak jual jabatan itu sama dia. Kalau saya sudah terbebani dengan biaya yang sangat besar, diluar kemampuan saya, pasti saya akan distribusikan pada mereka, selanjutnya didistribusikan kepada yang lain, tapi kalau saya tidak lakukan, saya tinggal bilang, aku gak ada ngambil apa-apa dari kau," terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada semua pihak terkait untuk melaksanakan Pilkada Medan dengan jujur dan berikan kebebasan masyarakat memilih pemimpinnya.