Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tiga hari jelang pemungutan suara atau memasuki minggu tenang Pilkada Serentak 2020, sejumlah oknum yang mengaku tim dari pasangan calon Wali Kota/Wakil Wali KOta Medan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) menghubungi sejumlah masyarakat untuk melakukan pendataan dalam rangka pembagian sembako pada 6-7 Desember 2020. Di mana dalam rekaman suara yang diterima, beberapa relawan dari dua partai pengusung AMAN yakni kader PKS dan Partai Demokrat menjadi sasaran penelepon yang mengaku Satgas Pilkada DPP Partai Demokrat. Kepada mereka dijelaskan mengenai rencana DPP Partai Demokrat untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang menjadi relawan dan simpatisan AMAN.
"Kami sedang melakukan pendataan ulang, apakah ibu sudah dikonfirmasi untuk mendapatkan bantuan sembako dan uang. Rencananya bakal ada bantuan sembako buat relawan dan simpatisan dari DPP Demokrat, tapi kalau bisa ibu jangan bicarakan dulu dengan yang lain. Tanggal 5 dan tanggal 6 nanti didistribusikan lewat ibu, untuk para pemilih ini," ungkap penelepon.
Si penelepon juga memastikan bahwa hal ini dilakukan dengan sangat rapi, sehingga tidak akan diketahui oleh Bawaslu Kota Medan. Para Relawan AMAN sendiri dalam pembicaraan tersebut terdengar sangat teguh dengan komitmen mereka bahwa dukungan terhadap pasangan AMAN dilakukan tanpa adanya iming-iming seperti sembako. Mereka bahkan memastikan tidak akan melakukan hal-hal yang melanggar aturan yang berpotensi merusak nama baik pasangan yang mereka dukung.
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, membantah bahwa hal tersebut berasal dari mereka. Menurut dia, hal itu dilakukan oknum tidak bertanggung jawab dalam rangka pembusukan. Dia pun kecewa dengan aksi tak gentle oknum tak bertanggung jawab itu.
"Yang pertama saya tegaskan bahwa sebagai Satgas DPP Wilayah Sumut dan Jambi yang didelegasikan pusat, menegaskan jika Partai Demokrat tidak pernah terlibat politik uang untuk memenangkan AMAN. Kedua, terkait info telpon yang dilakukan oknum dengan menghubungi warga dan mengaku sebagai anggota DPP Demokrat tidak benar. Karena pusat tidak pernah memberikan instruksi," ujar Syahrial, Minggu (6/12/2020).
Dan terakhir, Syahrial menegaskan jika pembagian beras dan uang kepada warga yang sudah yakin memilih Akhyar-Salman tidak pernah ada. "Hal ini juga sudah kita bahas kepada partai pendukung lain yakni PKS. Dan kami tegaskan Partai Demokrat dan PKS tidak pernah menempuh cara curang dan kotor untuk memenangkan kontestasi Pilkada Kota Medan," ujar Syahrial yang mengaku diamanahkan sebagai Kordinator Tim Satgas Kota Medan.