Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Pemerintah Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, menetapkan status tanggap darurat bencana. Hal itu seiring dengan tingginya curah hujan di wilayah Kabupaten Batubara dan besarnya volume air kiriman yang berasal dari hulu.
"Semalam sudah ditetapkan bupati tanggap darurat bencana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batubara, Anwardi, kepada medanbisnisdaily.com, di Kecamatan Sei Balai, Rabu (9/12/2020).
Ia mengatakan, akibat tingginya curah hujan dan adanya air kiriman, sedikitnya 11 kecamatan di Kabupaten Batubara saat ini terendam banjir. Ketinggian air berbeda-beda disetiap daerah, diperkirakan sekitar setengah meter sampai satu meter.
"Ada 11 kecamatan. Kalau ketinggian air berbeda, ada yang setengah meter, ada yang satu meter. Kalau jumlah desanya masih dirangkum, berapa desa yang terendam banjir. Nanti perhitungan lengkapnya akan kita informasikan. Biar datanya jangan menerka-nerka," katanya.
Dikatakannya, terhadap lokasi-lokasi rawan, BPBD siagakan posko tanggap darurat. "Terhadap lokasi rawan dan atas permintaan masyarakat, kita siapkan posko tanggap darurat. Nanti dapur umumnya dari dinas sosial," ujarnya.
Terpisah, Camat Sei Balai, Krt Hanafi mengatakan, terdapat 5 desa di Kecamatan Sei Balai yang terendam banjir. Ketinggian air sekitar 25 -30 cm.
"Air naik lagi hari ini. Desa Perjuangan sudah 3 dusun itu terendam. Selanjutnya Desa Perkebunan Sei Balai, Desa Kwala Sikasim, Desa Sukorejo dan Desa Suka Ramai. Air kiriman dari Simalungun," tuturnya.