Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gencarnya sosialisasi penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang dilakukan pemerintah bersama penyelenggara pilkada memberikan hasil positif. Para pemilih yang mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) untuk menggunakan hak suaranya tidak kesulitan dalam menerapkan protokol kesehatan di TPS.
Seperti yang disampaikan Yunan, warga Gang Nasional, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Rabu (9/12/2020). Dirinya mengakui jika sosialisasi mengenai protokol kesehatan di TPS cukup gencar dilakukan penyelenggara pilkada dan pemerintah daerah. Hal ini membuat Yunan relatif tidak mengalami kesulitan saat mendatangi lokasi TPS untuk menggunakan hak suaranya.
Yunan juga mengakui jika petugas yang berada di lokasi TPS telah bekerja maksimal untuk menerapkan protokol kesehatan. "Kalau saya lihat sudah maksimal. Petugas menyediakan sarana mencuci tangan dengan sabun. Sebelum masuk TPS, suhu tubuh saya diukur. Kemudian diberi sarung tangan plastik. Petugas di TPS juga memakai masker dan face shield, sarung tangan serta disediakan bilik khusus. Jadi semuanya seperti yang disosialisasikan pemerintah tersebut," ujarnya saat ditemui di TPS 10 Lingkungan 10, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.
Yunan juga memberikan apresiasi kepada petugas yang telah bekerja keras menjalankan protokol kesehatan selama waktu pencoblosan berlangsung. "Baik pemilih dan petugas masing-masing saling menjaga protokol kesehatan. Hal ini yang membuat saya tidak ragu untuk mendatangi TPS," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Daniel yang menggunakan hak pilihnya di TPS 04, Kelurahan Sitirejo II, Medan Amplas. Berkat sosialisasi tentang protokol kesehatan yang intensif, dirinya tidak khawatir mendatangi TPS.
"Saya datang dengan memakai masker dan saya melihat protokol kesehatan benar-benar diterapkan. Petugas yang ada di TPS menggunakan masker, face shield dan sarung tangan. Petugas juga menyediakan sarana cuci tangan berikut sabun, hand sanitizer, sarung tangan plastik sekali pakai. Kemudian kita juga diarahkan untuk tidak berkerumun. Artinya hal itu sesuai protokol kesehatan yang disosialisasikan pemerintah," ujarnya.
Melihat kesungguhan dalam penerapan protokol kesehatan tersebut, dirinya optimis jika ajang Pilkada Kota Medan ini akan berjalan aman atau tidak menimbulkan klaster baru COVID-19. "Penyelenggara dan pemilih sama-sama menerapkan protokol kesehatan. Saya pikir tidak akan menimbulkan klaster baru COVID-19. Mari kita berdoa supaya pandemi COVID-19 ini segera berlalu," tuturnya.
Sementara anggota PPS Kelurahan Sei Mati, Muhammad Faisal, mengatakan, pelaksanaan Pilkada Kota Medan yang berlangsung pada hari Rabu (9/12/2020) tersebut berlangsung sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 6 Tahun 2020 yang mengharuskan penerapan protokol kesehatan secara disiplin dan ketat untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
"Jadi semuanya kita sediakan. Termasuk juga ada masker bagi pemilih yang tidak menggunakan masker. Petugas juga menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Hal senada juga dikatakan Arsil Jambak yang merupakan petugas ketertiban di TPS 10 Petisah Tengah, Jalan S Parman, Kecamatan Medan Petisah dan Zulnaidi yang bertugas sebagai petugas ketertiban di TPS 14 di Jalan Mangkubumi , Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun.
"Kami benar-benar menyiapkan protokol kesehatan ini. Kita ingin Pilkada Kota Medan ini berjalan aman dan tidak ada virus Corona," ujar Arsil Jambak.