Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kalah di Kabupaten Samosir, PDI Perjuangan Sumatra Utara (Sumut) menduga ada praktik politik uang yang terjadi dalam Pilkada Samosir 2020. Hal itu dikatakan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Djarot Syaiful kepada media, di Sekretariat DPD PDI Perjuangan Sumut, Jalan Djamin Ginting, Medan, Kamis (10/12/2020)
"Ada dua kabupaten yang kami duga melakukan praktik politik uang, yakni Samosir dan Karo. Di Samosir bahkan praktik politik uang itu berlangsung massif dan jumlahnya sampai Rp 100 miliar. Ada yang dibayar sampai Rp 1 juta per kepala," kata Djarot.
Dikatakan Djarot, pihaknya memiliki data terkait itu dan timnya sedang melakukan investigasi.
BACA JUGA: Hasil Sementara Hitung Cepat Pilkada Samosir: Vandiko Menang 53%
Seperti diberitakan, PDI Perjuangan mendukung pasangan Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga tetapi berdasarkan hitungan cepat sementara pasangan ini dikalahkan pasangan Vandiko Gultom dan Martua Sitanggang