Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Panitia Seleksi Jabatan Eselon II (Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama) sedang disibukkan untuk memilih nama-nama yang layak lulus untuk nantinya menempati 18 jabatan eselon II yang lowong. Saat ini proses itu sedang digodok dalam ujian tahap terakhir bagi 95 peserta, yakni presentase makalah dan wawancara serta rekam jejak. Tahapan itu telah digelar sejak 5 Desember 2020 dan berlanjut hingga14 Desember mendatang.
"Saat ini sendiri sedang berlangsung seleksi wawancara terhadap para peserta. Karena banyaknya peserta maka cukup memakan waktu proses seleksi," kata Sekdaprov Sumut, R Sabrina, yang juga Ketua Pansel, menjawab wartawan di Medan, Jumat (11/12/2020) sore.
Persisnya pada 17 Desember mendatang, sebut Sabrina, ditargetkan hasil penilaian ujian presentase makalah dan wawancara serta rekam jejak sudah selesai. Setelah itu, barulah hasil presentase makalah dan wawancara serta rekam jejak itu dikombinasikan dengan hasil ujian tertulis dan assesment test yang telah digelar sebelumnya.
"Kalau 17 Desember sudah selesai. Terus kita dapatkan hasilnya. Kemudian kita kompilasi dengan hasil-hasil sebelumnya, lalu diserahkan kepada pimpinan untuk dipilih dan ditetapkan. Mungkin di minggu kedua Januari 2021 sudah bisa pelantikan," ujar Sabrina.
Lalu siapa-siapa saja yang diluluskan oleh Pansel nantinya?. Sekdaprov Sumut tidak bersedia menjawabnya. Hanya saja, ia membocorkan salah satu rahasianya, yakni soal passing grade.
Kalau peserta yang tidak memenuhi passing grade, Sabrina menegaskan peserta tersebut tidak diajukan. Namun sayang ia tidak memberitahu berapa nilai minimal passing grade. "Tapi kalau ada hasilnya yang tidak memenuhi passing grade, tidak lulus, ya nggak bisa," jelas Sabrina.
Kemudian peserta ujian bergelar S3 dan S1 juga beda penilaian, kemudian soal sudah berapa kali pejabat eselon menjabat, juga berbeda penilaian, yermasuk soal pendidikan dan pelatihan (diklat) teknis dan diklat struktural.
"Rekam jejaknya itu pun punya nilai semua gitu. Nanti sampai apa terakhir, akumulasi daftar. Jadi setiap itu nanti akan diberi bobot, bobot kali bobot ya total akhir," pungkas Sabrina.