Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tanaman vetiver atau akar wangi, akan ditanami di sejumlah tepi sungai yang ada di wilayah Sumatera Utara. Tujuannya agar mencegah longsor dan sekaligus mengantisipasi terjadinya banjir.
Termasuk untuk revitalisasi pinggiran Sungai Padang yang baru-baru ini tanggulnyaa jebol dan mengakibatkan banjir di Tebing Tinggi, juga nantinya harus dibarengi tanaman akar wangi.
Hal itu disampaikan Kepala BNPB, Doni Monardo, usai bersama Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Wali Kota Tebing Tinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, dan rombongan mengunjungi tanggul Sungai Padang di Kota Tebing Tinggi, Jumat (11/12/2020).
Adapaun vetiver sejenis rumput yang berasal dari India itu, dapat tumbuh sepanjang tahun, dan dikenal banyak orang sejak lama sebagai sumber wangi-wangian. Vetiver termasuk dalam famili poaceae, dan masih sekeluarga dengan serai atau padi.
Dan berdasarkan hasil riset, jelas Doni Monardo, akar tanaman vetiver sangat kuat dengan panjang mencapai 6 meter. Kekuatannya seperenam dari serat baja dan sudah diakui sebagai salah satu upaya yang lebih mudah dalam mencegah terjadinya longsor. "Ini juga akan kita tanam bersama konstruksi buatan manusia," ujarnya.
Tidak hanya menanami vetiver, langkah selanjutnya untuk jangka panjang penanganan banjir di Sumut, ujar Doni, yakni program penanganan terintegrasi mulai dari Hulu, Tengah dan Hilir Muara, seperti normalisasi akibat sedimen yang terjadi. Penanganan melibatkan kerjasama seluruh Kementerian, Lembaga yang berhubungan dengan penanganan sungai ini.
Namun Doni meminta Pemda di Sumut, dibantu TNI dan Polri harus dapat mensosialisasikan dan memberikan edukasi pada masyarakat perihal merubah perilaku dengan menghargai lingkungan degan tidak lagi menebang pohon di Hulu, membuang sampah serta limbah keluarga di Sungai. Perubahan prilaku ini menurut Doni adalah kunci agar sungai dapat lestari dan bencana tak terjadi.
"Oleh karena itu penting sekali kerjasama dengan tokoh agam adat dan lainnya untuk mengkampanyekan ini, agar masyarakat tersentuh. Kalau hanya berpangku pada pemreintah ini tidak akan bisa dilakukan dalam merubah prilaku masyarakat," katanya.
Sementara itu, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, menyambut baik rencana penanaman vetiver mencegah longsor ditepian sungai di Sumut. Ia berharap rencana itu segera ditindaklanjuti oleh seluruh pemda kabupaten/kota, di antaranya Batubara, Tebing Tinggi, Sergei, dan Deliserdang serta kota Medan yang melintasi alur Sungai Padang itu.
"Mari kita bersama-sama melakukan manajemen yang pernah dilakukan pak Doni agar bisa kita lakukan disini. Maka kita mulai dari Simalungun, Batubara, Tebing Tingi Sergai hingga ke muara. Saya mohon arahan apa yang harus kita lakukan. Kalau Pemprov dan kabupaten/kota yang mengalokasikan seluruh anggaran untuk mengatasi sungai ini, nantinya juga akan menyalahi aturan karena ini merupakan kewenagan pusat," ucap Edy Rahmayadi.
Diakhir kegiatan BNPB juga memberikan bantuan pada Pemprov dan 10 Kabupaten/Kota berupa uang sebesar Rp500 juta untuk Kabupaten/Kota dan Rp 1 miliar untuk Pemprov Sumut. Kabupaten/Kota yang menerima yakni Tebing Tinggi, Binjai, Tanjung Balai, Deliserdang, Sergei, Langkat, Medan, Labuhan Batu Utara, Asahan dan Batubara.