Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bersama Wakil Presiden AS, Mike Pence, dan para pejabat tinggi AS akan ditawari vaksin virus Corona (COVID-19) yang baru saja disetujui regulator AS. Otoritas AS diketahui akan mulai program vaksinasi Corona pada Senin (14/12) waktu setempat.
Seperti dilansir Reuters, Senin (14/12/2020), seorang sumber yang memahami rencana vaksinasi itu menyebut bahwa rencana untuk memvaksin Trump, Pence dan jajaran pejabat tinggi AS merupakan bagian dari rencana untuk memastikan keberlangsungan pemerintah.
Menurut sumber yang enggan menyebut namanya itu, para personel esensial di Gedung Putih dan beberapa pejabat tertentu di tiga cabang pemerintahan akan divaksinasi Corona dalam waktu 10 hari ke depan.
Namun tidak diketahui jelas apakah Trump akan segera disuntik vaksin Corona, mengingat dia pernah terinfeksi Corona dan berhasil sembuh.
Tidak diketahui secara jelas juga apakah Presiden terpilih AS, Joe Biden, dan Wakil Presiden terpilih AS, Kamala Harris, serta anggota tim transisi Biden juga akan ditawari vaksin Corona.
Panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) pada Sabtu (12/12) waktu setempat, merekomendasikan vaksin Corona pertama di AS yang dikembangkan Pfizer Inc dan BioNTech SE, saat total kematian akibat Corona di AS melampaui 298 ribu orang.
Pasokan vaksin Corona akan didistribusikan ke sedikitnya 145 lokasi di berbagai wilayah AS pada Senin (14/12) waktu setempat, dengan dosis-dosis awal diprioritaskan untuk tenaga medis dan warga lanjut usia di panti-panti perawatan jangka panjang.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, John Ullyot, menuturkan bahwa para pejabat senior di cabang eksekutif, Kongres AS dan peradilan juga akan menerima vaksin Corona sesuai protokol yang dimaksudkan untuk memastikan pemerintah AS bisa terus beroperasi dalam situasi pandemi atau darurat bencana.
"Rakyat Amerika seharusnya memiliki keyakinan bahwa mereka mendapatkan vaksin yang aman dan efektif, sama seperti para pejabat senior pemerintah Amerika Serikat atas saran dari para profesional kesehatan masyarakat dan kepemimpinan keamanan nasional," jelas Ullyot dalam pernyataannya.
Pejabat senior pemerintahan AS menyatakan bahwa 'Kebijakan Keberlangsungan Nasional' yang komprehensif dibuat oleh pemerintahan Presiden Barack Obama pada Juli 2016.
"Ini selanjutnya akan memastikan bahwa pemerintah AS akan melanjutkan operasional penting, tanpa gangguan, demi warga kita saat kita terus memerangi pandemi ini dan bekerja menuju kemakmuran bangsa kita," tandas pejabat itu.(dtc)