Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Impor Sumatra Utara (Sumut) melalui Pelabuhan Belawan terus turun. Indikasi ini bisa dilihat dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Selama dekade itu impor Sumut yang dibongkar melalui Pelabuhan Belawan mengalami penurunan yang signifikan. Sejak tahun 2018 kata Asisten Manajer Hukum dan SDM Pelindo 1 Cabang Belawan, Mufthi Rakhman kepada medanbisnisdaily.com, Senin (14/12/2020), aktivitas impor Sumut melalui Pelabuhan Belawan terus turun signifikan.
Sepanjang tahun 2018 kata Alung, demikian juru bicara Pelindo 1 Cabang Belawan itu biasa disapa, aktivitas impor Sumut lewat Pelabuhan Belawan tercatat sebanyak 1.974.856 ton atau turun sekitar 17,71 % disbanding tahun 2017 yang berjumlah 2.405.948 ton. Kemudian tahun 2019 turun kembali sekitar 26,57 % yakni dari 1.974.856 ton menjadi 1.450.110 ton.
Memasuki kurun waktu Januari-Oktober 2020, aktivitas impor Sumut yang dipasok melalui Pelabuhan Belawan turun sekitar 17,17 % dibandingkan periode serupa 2019 yakni dari 1.278.438 ton menjadi 1.052.487 ton.
Adapun komoditas impor yang mendominasi impor Sumut yakni makanan ternak, gandum, gula pasir, methanol, bentonite, pupuk curah, coil dan material equipment. Menurut Alung, impor Sumut melalui Pelabuhan Belawan turun karena banyak barang impor yang dipasok lewat Terminal Peti Kemas Belawan.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Sumatra Utara (Kadinsu), Khairul Mahalli membenarkan impor Sumut lewat Pelabuhan Belawan mengalami penurunan yang signifikan. “Hal ini terjadi karena ada barang impor yang dipasok melalui Tanjungpriok. Selain itu banyak produk lokal yang tersedia sehingga tidak perlu diimpor lagi”katanya.