Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seorang wanita bernama Diana alias Ana (48) ditemukan tewas dengan kondisi tangan, kaki dan mulut terikat kain di bawah tempat tidur dalam rumah kontrakannya di Jalan Mariendal, Gang Sawah, Desa Marindal I, Patumbak Deli Serdang, Minggu (13/12/2020) kemarin.
Informasi yang diperoleh, tewasnya janda anak satu tersebut pertama kali diketahui oleh tetangganya yang merasa curiga, karena tak ada melihat aktifitas dari dalam rumah korban, sedangkan pintu rumah dalam keadaan terbuka sejak pagi hingga siang.
"Saya (coba) panggil-panggil selama 5 menit nggak ada sahutan. Saya lihat juga di dalam rumah, sepeda motornya tidak ada dan kondisi ruang tamu banyak tanah, mungkin dari sepatu pelaku," ungkap Sari tetangga korban, Senin (14/12/2020).
Sari mengaku, saat itu dia terus memanggil korban, namun tetap tak ada sahutan. Lalu dia pun berinisiatif melihat ke dalam kamar, dan melihat tempat tidur yang sudah bergeser serta jenazah korban dalam keadaan terikat. "Di situ saya lihat ternyata korban berada dalam posisi meringkuk di lantai," jelasnya.
Padahal menurut Sari, korban yang sehari-harinya bekerja sebagai asisten rumah tangga ini dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah. Bila berpapasan dengan warga, sambung dia, korban juga selalu berteguran. “Setahu kami orangnya baik. Biasanya perginya pagi, pulang sore," sebutnya.
Sementara itu, keponakan korban, Ramadhani mengaku, tewasnya korban sangat mengejutkan pihak keluarga. Apalagi keluarga menilai, korban adalah sosok yang ramah dan tak memiliki musuh. "Saat bibi dimandikan, jenazahnya banyak luka lebam, goresan, dan tusukan. Untuk itu kami minta kepada pihak kepolisian agar mengungkap kasus ini,” tuturnya.
Terpisah, Kapolsek Patumbak Kompol Arfin Fahreza yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya penemuan mayat dalam keadaan tangan, kaki dan mulut terikat tergeletak bawah tempat tidur itu. “Iya benar kita menemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” ungkapnya.
Arfin menyebutkan, sejauh ini pihaknya masih mendalami kasus dugaan pembunuhan tersebut. Untuk itu dia pun meminta waktu agar dapat mengungkapnya dulu. “Kita masih mendalami kasus tersebut, mohon waktunya,” tandasnya.
Saat ini rumah korban sendiri sudah diberi garis polisi. Informasi yang didapat, di rumah itu korban hanya tinggal seorang diri karena anaknya tinggal bersama anggota keluarga yang lain.