Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Di tengah persaingan bisnis transportasi di era teknologi saat ini, angkutan roda tiga becak bermotor (betor) seakan tak mampu bersaing dengan angkutan berbasis online lainnya. Di masa pandemik covid-19, penghasilan parbetor yang terus menurun membuat alat transportasi khas di Kota Tebing Tinggi seakan ‘mati suri’.
Salah satu moda transportasi angkutan massal yang ikut merasakan berkurangnya penghasilan sebagai dampak dari pandemic covid-19 adalah becak bermotor (betor), dan untuk menghindari terjadinya kerumunan (berkumpulnya parbetor) di sejumlah titik rawan kemacetan lalu muncullah ide pembuatan aplikasi Mutrans atau Betor Online.
Aplikasi Mutrans (Mudah transaksi), yaitu aplikasi berbasis aplikasi online yang langsung dikelola oleh Pemerintah Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Kominfo setempat.
Terkait lounching Aplikasi Mutrans oleh Wali Kota Tebing Tinggi belum lama ini, Kadis Kominfo Tebing Tinggi Dedi Parulian Siagian kepada wartawan, Selasa (15/12/2020), mengatakan, seperti halnya aplikasi ojek online yang sudah ada di Indonesia, di Tebing Tinggi kita punya Betor Online, dengan sistem cashless yang telah dibantu oleh Bank Indonesia dan BRI, jelasnya.
Disampaikan oleh Dedi, bahwa jenis transportasi yang di berdayakan untuk aplikasi Mutrans ini adalah becak bermotor atau sering disebut dengan sebutan betor setempat. "Aplikasi Mutrans ini merupakan salah satu inovasi untuk masyarakat Kota Tebing Tinggi, dengan dukungan yang kuat dari seluruh pihak, Pemko Tebing Tinggi optimis akan mampu bergegas memulihkan perekonomian daerah ditengah pandemi covid-19," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan mengakui, ditengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini menyebabkan kita harus berpikir keluar daripada kebiasaan kita yang ada selama ini, bahwa kita berada pada situasi yang tidak normal. Tapi kita harus tetap eksis untuk menjalankan usaha kita dengan sebaik-baiknya.
"Pemerintah Kota Tebing Tinggi terus bergegas melakukan inovasi untuk mempercepat pemulihan ekonomi kerakyatan terutama dibidang usaha UMKM di Kota Tebing Tinggi," sebut Wali Kota Tebing Tinggi.
Ditengah situasi pandemi covid-19 saat ini, Walikota juga berpesan, kita harus mengambil peluang-peluang daripada apa yang ada sekarang ini untuk kedepan. Dengan arti kata tidak ada sesama UMKM saling bersaing tetapi bekerjasama dalam meningkatkan daya saing.
Disampaikan juga oleh Wali Kota Tebing Tinggi, bahwa program signifikan dari perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kota Tebing Tinggi dengan Bank Indonesia adalah, dukungan perbankan untuk pelaksanaan Mutrans di Kota Tebing Tinggi yang dianggap menjadi terobosan inovasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
"Sebagaimana kita ketahui Mutrans adalah aplikasi yang telah dibangun dan dikembangkan oleh Pemko Tebing Tinggi melalui Dinas Kominfo Tebing Tinggi untuk mendigitalisasikan becak bermotor di Kota Tebing Tinggi," jelasnya.
Dengan adanya aplikasi Mutrans (bettor online) nantinya akan lebih memudahkan masyarakat pengguna jasa angkutan roda tiga karena fungsinya tidak hanya mengangkut orang tetapi juga bisa berfungsi sebagai delivery angkutan barang sesuai kebutuhan.