Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua DPP PDI Perjuangan, Arteria Dahlan menyinggung nama Sekretaris Daerah Kabupaten Samosir, Jabiat Sagala dalam perhelatan Pilkada Samosir 2020 yang memenangkan pasangan Vandiko Gultom dan Martua Sitanggang (Vantas). Menurut anggota DPR RI itu, Jabiat dituding tidak loyal kepada pimpinannya Bupati Samosir, Rapidin Simbolon.
"Sekda yang seharusnya netral, namun Sekda di Samosir menjadi mesin pemenang salah satu calon bupati dan anaknya masuk menjadi tim sukses pasangan nomor urut 2,"kata Arteria dalam konferensi pers, di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Rabu sore (16/12/2020).
Dirinya menyayangkan sikap Sekda Jabiat Sagala yang menggiring birokrasi untuk berpolitik memenangkan pasangan calon urut 2, Vandiko-Martua.
Bahkan anggota Komisi 3 DPR RI ini hadapan kamera wartawan, juga mempertanyakan apakah Sekda Samosir telah menerima uang, sehingga ngotot mendukung nomor urut 2 atau janji-janji dari pasangan Vantas supaya jabatannya sebagai Sekda tetap dipertahankan. Menurut Arteria, ini jelas perbuatan korupsi.
BACA JUGA: DPP PDIP Minta Pasangan Vandiko-Martua Didiskualifikasi, Kapolres dan KPU Samosir Diperiksa
Sebelumnya, Arteria Dahlan menyatakan paslon Vantas harus didiskualifikasi. PDIP memiliki semua bukti temuan politik uang yang terjadi dalam Pilkada Samosir yang dihimpun dari 9 kecamatan dan dari 128 desa.
"Vandiko harus didiskualifikasi dan penyelenggara pemilu harus menunda penetapan pemenangan pemilu di Samosir, " tandas Arteria.
Jabiat Sagala yang dikonfirmasi soal tudingan Arteria Dahlan itu terkejut namanya disebut-sebut dalam temu pers di DPD PDI Perjuangan Sumut.
"No coment, terima kasih, salom dan sejahtera, " ujarnya lewat pesan singkat WA.