Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bawaslu Kabupaten Samosir telah melimpahkan kasus dugaan money politic dalam Pilkada samosir 2020 yang dilaporkan Tim Pemenangan Pasangan Calon Rapidin Simbolon-Juang Sinaga (Rap Berjuang) ke Sentra Gakkumdu (Penegakan Hukum Terpadu).
"Iya udah (dilimpahkan), setelah pembahasan pertama kemarin, awalnya, setelah kita ada konfirmasi, ya udah didiskusikan ada pembahasan Gakkumdu," ujar Komisioner Bawaslu Samosir, Rianto Nainggolan, ketika dihubungi, Kamis (17/12/2020).
Rianto menambahkan, berdasarkan jadwal ada 3 orang yang akan dimintai keterangan hari ini. "Yang dimintai klarifikasi hari ini pelapor dan saksi pelapor, ada 3 orang. Mereka sudah datang, nanti dilihat perkembangan," bilangnya.
BACA JUGA: Dilaporkan PDIP ke DKPP, Ini Tanggapan KPU Samosir
Seperti diketahui, Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatra Utara, Djarot Saiful Hidayat memantik suhu panas politik di Kabupaten Samosir pasca Pilkada Serentak 2020. Mantan Calon Gubernur Sumut itu melempar tudingan bahwa Pilkada Samosir diwarnai politik uang hingga Rp 100 miliar. Alhasil, pasangan calon yang mereka usung, yakni Rapidin Simbolon-Juang Sinaga (Rap Berjuang), keok dari Pasangan calon Vandiko Timotius Gultom-Martua Sitanggang (Vantas).
Bahkan, Ketua DPP PDI Perjuangan, Arteria Dahlan meminta pasangan Vandiko Gultom-Martua Sitanggang (Vantas) harus didiskualifikasi. Hal itu harus diambil KPU karena pihaknya menemukan bukti terjadi praktik politik uang dalam Pilkada Samosir 2020 di 9 kecamatan dan 128 desa.
"Vandiko harus didiskualifikasi dan penyelenggara pemilu harus menunda penetapan pemenangan pemilu di Samosir, " kata Arteria Dahlan, di Kantor DPD PDI Perjuangan Sumut, Jalan Jamin Ginting, Medan Rabu (16/12/2020)
Selain menunda penetapan pemenang dan mendiskualifikasi pasangan Vantas, DPP PDI Perjuangan juga meminta Mabes Polri segera memeriksa Kapolres Samosir, AKBP M Saleh yang membiarkan maraknya politik uang. Pasalnya, calon yang mereka usung, Rapidin Simbolon, yang juga menjabat sebagai Buppati Samosir sudah menyampaikan maraknya politik uang kepada Kapolres.
"Yang pasti kami dari DPP PDI Perjuangan meminta DKPP memeriksa seluruh Komisioner KPU Samosir dan Bawaslu Samosir. Kami menduga kedua lembaga ini ada persekongkolan dalam penyelenggaran Pilkada di Samosir," tambahnya.
Bahkan, Arteria juga meminta supaya PPATK juga memeriksa aliran rekening para tim pemenangan hingga para anggota DPRD Samosir yang mendukung pasangan Vandiko Gultom-Martua Sitanggang.