Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-New Delhi. Otoritas India melaporkan total kasus virus Corona (COVID-19) di wilayahnya telah melampaui 10 juta kasus. Dengan angka ini, India masih menempati peringkat dua untuk negara dengan total kasus Corona terbanyak di dunia, setelah Amerika Serikat (AS).
Seperti dilansir AFP, Sabtu (19/12/2020), Kementerian Kesehatan India melaporkan 25 ribu kasus Corona dalam 24 jam terakhir. Tambahan kasus harian di India mengalami penurunan cukup tajam dalam beberapa pekan terakhir, namun total kasus Corona di negara ini masih tinggi.
Data penghitungan terbaru Johns Hopkins University (JHU) menunjukkan total 10.004.599 kasus Corona kini terkonfirmasi di India.
Total kematian akibat Corona di India sejauh ini mencapai 145.136 orang, yang merupakan total kematian tertinggi ketiga di dunia setelah AS dan Brasil.
Kementerian Kesehatan India juga melaporkan bahwa 9,6 juta pasien Corona di India telah dinyatakan sembuh.
Pada September lalu, India yang berpenduduk 1,3 miliar jiwa ini mencatat nyaris 100 ribu kasus baru setiap harinya dan sempat diprediksi akan melampaui total kasus Corona di AS.
Namun ternyata pandemi Corona di AS melonjak drastis usai musim liburan di sana dan malah kehilangan momentum di India, meskipun beberapa kota terpadat di dunia ada di negara ini.
AS yang total populasinya hanya seperempat ukuran India, telah melaporkan sedikitnya 200 ribu kasus baru setiap harinya dalam beberapa pekan terakhir. Jumlahnya mencapai 10 kali lipat dibandingkan tambahan kasus harian di India beberapa waktu terakhir.
Meskipun ada tren penurunan kasus, warga ibu kota New Delhi mengakui masih khawatir saat keluar rumah. "Jelas level kekhawatiran menurun seiring waktu. Awalnya, itu jauh lebih menakutkan. Sekarang kami tidak terlalu khawatir," tutur seorang ibu rumah tangga setempat, Huma Zaidi.
"Tapi kami tetap berhati-hati dengan memakai masker saat pergi keluar dan menghindari perkumpulan sosial," imbuhnya.
India telah mencabut pembatasan terhadap sebagian besar aktivitas untuk mendorong perekonomian di tengah pandemi Corona. Namun ada beberapa wilayah memberlakukan kembali pembatasan untuk membatasi penyebaran Corona.
Tahun depan, otoritas India akan mulai melakukan vaksinasi Corona terhadap warganya. Untuk tahap awal, India menargetkan akan memvaksinasi 300 juta warganya, dengan tenaga medis dan staf garis depan menjadi yang pertama menerima suntikan vaksin Corona.
Otoritas India belum menyetujui satu pun vaksin Corona, namun beberapa produsen vaksin telah mengajukan permohonan izin penggunaan, termasuk AstraZeneca yang bermitra dengan Serum Institute India -- pembuat vaksin terbesar dunia.(dtc)