Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kabupaten Batubara melanggar instruksi Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang belum mengizikan seluruh sekolah, baik tingkat TK-SMP membuka sekolah belajar tatap muka. Bahkan, kabupaten yang dipimpin Bupati Zahir tersebut sudah membuka belajar tatap muka sejak September. Padahal, Sumut belum aman dari pandemi Covid-19.
Bahkan, Gubernur Edy Rahmayadi sampai saat ini belum berencana mengizinkan belajar tatap muka pada awal 2021 nanti, meskipun Kementerian Pendidikan dan Kebuayaan sudah memberikan lampu hijau bagi daerah untuk membuka belajar tatap muka. Alasan Gubernur, perlu kajian lebih mendalam melibatkan soal belajar tatap muka, sebab pandemi covid-19 masih mewabah di Sumut hingga sejauh ini.
"Jangan sampai nanti kita nafsu, tidak tertangani dengan baik, anak-anak kita terdampak covid-19," kata Gubernur Edy menjawab wartawan di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirma,n Medan, Senin (21/12/2020).
Saat diberitatahu wartawan bahwa Kabupaten Batubara sudha membuka belajar tatap muka, Gubernur Edy tampak terkejut. Raut wajah mantan Pangdam I Bukit Barisan itu menunjukkan gestur ketidakyakinannya soal kabar tersebut.
"Siapa bilang? Mana, tunjukkan sama saya. Nanti kita beritahu bupatinya ya," jawab Gubernur Edy.
Orang nomor satu di Sumut itu mengatakan belum bisa hingga saat ini satu daerah pun di Sumut membuka belajar tatap muka di sekolah. "Karena tidak bisa masing-masing daerah, misalnya Batubara sendiri, mana bisa. Nanti Batubara terpapar covid-19, jalan-jalan ke Medan, Medan kena lagi. Begitu juga dari Medan, jalan-jalan ke Batubara, terpapar lagi. Ini harus semua, satu suara," tegas Edy.
Memang betul, kata Edy Rahmayadi lagi, ada ketentuan di daerah zona hijau covid-19 sudah boleh buka sekolah. "Apakah ini di satu tempat hijau itu terus tidak keluar ke tempat yang lain? Nah ini yang harus kita pertimbangakan, nanti kita diskusikan dulu," sebutnya.
Lebih lanjut soal belajar tatap muka tersebut, Edy Rahmayadi yang didampingi Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, menegaskan sikapnya masih sama dengan janjinya sebelumnya.
"Janji saya di bulan Januari awal tahun, kita ketemu dulu dengan orang-orang yang ahli di bidang itu. Bukan ahli ekonomi bicara anak sekolah, nanti nggak ketemu, maunya dia memang dari segi ekonomi sekolahlah sehingga menguntungkan dari segi ekonomi. Tapi dari segi kesehatan nanti kita pertimbangkan," terang Edy. (benny pasaribu)
Kadis Pendidikan Batubara, Ilyas Sitorus membenarkan bahwa di daerahnya sudha dibuka belajar tatap muka sejak September 2020. Saat itu belajar tatap muka dibuka untuk 23 sekolah. Dan pada Oktober 2020, bertambah lagi 139, sehingga totalnya menjadi 162 sekolah, baik tingkat SD maupun SMP. Ada total 305 sekolah tingkat SD dan SMP.
"Kita sudah sejak 7 September 2020. 162 sekolah," ujar mantan Kabiro Humas dan Keprotokolan Setdaprov Sumut ini.