Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Anggota DPRD Sumatra Utara (Sumut), Sugianto Makmur, mengajak masyarakat jangan takut berwisata ke Bukit Lawang dan beberapa tempat wisata di Kabupaten Langkat. Berwisata di alam terbuka seperti ke Bahorok, Bukit Lawang, Sungai Landak, lebih aman dan sehat, ketimbang mengunjungi pusat perbelanjaan atau nongkrong-nobgkrong di cafe.
"Sejak pandemi covid-19, kata anggota Komisi B ini, warga sekitar objek wisata di Langkat hanya mengharapkan pengunjung lokal dari sekitar Sumatera Utara, seperti Medan, Deli Serdang dan Aceh. Saat lebaran sudah mulai ada pengunjung lokal, walau tidak seramai biasanya. Bahkan beberapa bulan terakhir saat weekend sudah ada pengunjung, tapi terjadinya banjir bandang melanda Sungai Landak, bulan November 2020 lalu, tidak ada lagi pengunjung," ujar Sugianto Makmur, Senin (21/12/2020) usai melakukan reses di beberapa tempat wisata di Kecamatan Kwala dan Selapian Kabupaten Langkat.
Padahal, ungkapnya, sungai yang dilanda banjir bandang berbeda aliran dengan sungai di Bukit Lawang. Banjir tersebut tak menimbulkan korban jiwa. "SKalaupun banjir bandang di Sungai Landak, kebetulan ada longsor di hulu sungai. Sekarang sudah tidak potensi bandang lagi, wisata di Bukit Lawang masih aman untuk berwisata, ujarnya.
Sepinya pengunjung, kata Sugianto juga dialami penginapan di beberapa desa dan kecamatan di Langkat. Seperti di penginapan pertama Desa Adin Tengah, Kecamatan Salapian, sudah lama tak ada tamu menginap, karena akses jalan yang rusak parah.
"Demikian halnya penginapan di Desa Sampe Raya Bukit Lawang Kecamatan Bahorok sepi pengunjung. Bulan Desember 2020, hanya saya tamu pertama menginap kebetulan melakukan kegiatan reses di desa tersebut," kata Sugianto.
Diungkapkan Sugianto, warga sekitar lokasi wisata Sungai Landak dan Bukit Lawang mulai mengeluh, karena sepinya pengunjung di pandemik covid-19, kedatangan turis mancanegara nyaris tidak ada lagi, sehingga mereka berharap ada pekerjaan lain agar asap dapur mereka tetap mengepul.
"Warga butuh pekerjaan, agar asap dapur kami tetap mengepul. Itu salah satu harapan yang disampaikan warga pada saat kegiatan reses di Kecamatan Kwala dan Selapian-Langkat. Warga setempat kesehariaannya hidup dari hasil berjualan di sekitar lokasi wisata sangat merasakan dampak dari pandemi covid-19," ujar Politisi PDI Perjuangan ini.
Menurut Sugianto, kondisi sepinya pengunjung di beberapa tempat wisata di Langkat, tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Pemerintah harus hadir mencari solusi. Pemerintah setempat juga perlu melakukan sosialisasi, bahwa wisata di Bukit Lawang aman dan bisa dikunjungi. "Pemerintah harus mempublis bahwa wisata Bukit Lawang tidak terkait dengan banjir bandang di Sungai Landak saat ini sudah mulai dibenahi. Pemerintah setempat harus aktif menghidupkan wisata Langkat dengan cara sosialisasi-sosialisasi lewat media sosial, media masa ataupun media elektronik," kata Sugianto.