Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Medan dapat berperan aktif dalam upaya perbaikan iklim dunia usaha pasca pandemi Covid-19. Salah satunya bisa ditempuh melalui kolaborasi bersama berbagai sektor untuk mendukung kebangkitan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai tulang punggung pembangunan nasional.
Harapan ini disampaikan Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, saat membuka acara Musyawarah Kota ke V Kadin Medan, di Garuda Plaza Hotel, Senin (21/12/2020). Musyawarah Kota ke V Kadin Medan yang mengusung tema Memperkuat Peran Dunia Usaha yang Berdaya Saing untuk Kemajuan Kota Medan juga dihadiri Ketua Kadin Sumut, Ivan Iskandar Batubara; Mewakili Dandim 0201/BS, Mayor Kaveleri Prima Wahyudi; Ketua Carateker Kadin Medan, Santri Azhar Sinaga dan Ketua Panitia Isa Indrawan, serta Calon Ketua Kadin Medan, Arman Chandra.
Akhyar mengatakan, di masa pandemi Covid-19 saat ini, semua orang mengalami kesusahan dan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sehingga beralih profesi untuk menjadi seorang entrepreneur. "Saat ini semua orang mengalami kekurangan dan kesusahan. Banyak yang di PHK sehingga beralih untuk menjadi entrepreneur sebagai pilihan terakhir mereka untuk menyambung hidup. Hanya saja niatnya harus jelas dan benar-benar atas keinginan sendiri, jangan karena terpaksa," katanya.
Dia mengatakan, dunia perdagangan sangat cepat mengalami perubahan. Akhyar mengaku sangat senang, sebab dalam beberapa waktu terakhir banyak startup anak muda yang muncul untuk menunjukkan jati diri mereka untuk menjadi seorang entrepreneur. Maka dari itu, dia berharap kepada para pengurus Kadin Kota Medan yang baru nantinya dapat menciptakan pengusaha yang memiliki niat yang tulus untuk menjadi seorang pengusaha.
Sebelumnya, Ketua caretaker Kadin Medan, M Santri Azhar Sinaga, mengatakan, kehadiran caretaker Kadin Kota Medan sudah ada selama 2 tahun. Digelarnya musyawarah ini bertujuan agar kepengurusan Kadin Kota Medan definitif karena selama ini hanya caretaker, sehingga nantinya ada penetapan ketua Kadin Kota Medan yang baru.
"Saya berharap agar musyawarah ini dapat berjalan lancar meskipun yang mendaftar hanya 1 orang. Meskipun demikian, para peserta tetap kita hadirkan sesuai dengan undang-undang yang berlaku, pemilihan ketua harus tetap dilaksanakan meski calon tunggal," katanya.