Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Yogyakarta. Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Adi Utarini menjadi salah satu ilmuwan wanita yang dibanggakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ternyata, Adi Utarini merupakan penyintas virus Corona atau COVID-19.
Uut, sapan karibnya, membenarkan sempat terpapar virus Corona pada Maret 2020 lalu. Dia mengaku sempat dirawat selama 19 hari di rumah sakit.
"Alhamdulillah sudah sembuh, itu di bulan April saya mondok 19 hari dan setelah dinyatakan negatif lalu boleh pulang. Suami saya meninggal karena COVID-19," kata Uut saat dihubungi detikcom, Senin (21/12/2020) malam.
Uut mengungkap dia diketahui terpapar COVID-19 usai suaminya yang juga Guru Besar UGM, Prof Iwan Dwiprahasto, meninggal dunia karena Corona. Tak sampai sepekan setelah kepergian suaminya itu, dia dinyatakan positif Corona.
"Detailnya, Prof Iwan meninggal Selasa (24/3). Lalu hari Sabtu (28/3) saya masuk Sardjito dan selama 19 hari dirawat dan April pulang," ceritanya.
Uut bercerita selama menjalani perawatan COVID-19 dia mengaku mendapatkan pengalaman spiritual. Oleh karenanya, setelah sembuh dari virus Corona dia kemudian memutuskan untuk berhijab.
"Terus setelah menjalani musibah dan menjalani di RS, apa yang terjadi sejak April sampai Agustus itu adalah saya mengalami perjalanan spiritual yang hebat, seperti dielingke (diingatkan) sama Gusti Allah," katanya.
"Jadi selama April sampai Agustus saya di rumah karena pandemi. Yang saya lakukan selama di rumah sakit itu saat-saat di mana saya banyak merenung tentang kehidupan karena suami meninggal. Setelah pulang saya putuskan untuk berhijab," sambung Uut.
Guru Besar Fakultas Kedokteran UGM ini lalu menjalani masa idah selama 4 bulan 10 hari, usai suaminya meninggal dunia. Beruntung, masa pandemi COVID-19 memudahkannya untuk melaksanakan ajaran agama tersebut.
"Lalu karena pandemi saya bisa menjalani itu. Lalu saya ngantor 3 Agustus, resmi bulan Juli sudah terlibat rapat. Saya harusnya berperan jadi ketua peneliti, tapi saat punya keterbatasan lalu saya serahkan ke dr Riris Andono Ahmad sampai Agustus," ucap Uut.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi membanggakan kedua ilmuwan ini di Instagram. Dia mengatakan, Adi Utarini masuk dalam daftar 10 orang yang membantu pengembangan ilmu pengetahuan di dunia tahun ini berdasarkan Nature. Nature merupakan jurnal ilmiah yang berbasis di Inggris.
Sementara itu, Tri Mumpuni masuk dalam 22 ilmuwan muslim yang berpengaruh. Daftar itu diterbitkan oleh Royal Islamic Strategic Studies Centre.
Atas prestasi keduanya, Jokowi pun mengaku bangga. Dia berharap prestasi Adi Utarini dan Tri Mumpuni dapat menjadi contoh bagi generasi muda Indonesia.
"Saya ikut bangga dan sangat mengapresiasi prestasi serta sumbangsih Ibu Prof Adi Utarini dan Ibu Tri Mumpuni. Semoga menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk semakin giat menekuni ilmu pengetahuan dan memberi kontribusi nyata bagi kemajuan kehidupan umat manusia," tutur Jokowi lewat akun Instagramnya, Minggu (20/12).(dtc)