Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mengenang masa tugasnya sebagai Kapolda Sumut sejak dilantik pada 18 Desember 2019 lalu, Irjen Pol Martuani Sormin mengaku banyak hal yang telah dilaluinya dalam setahun ini. Hambatan kata dia cukup banyak terjadi bukan hanya bagi Institusi Polri, melainkan juga pada elemen lain.
Belum lagi persoalan pandemi Covid-19 yang dampaknya tidak hanya pada sisi kesehatan saja melainkan juga pada sektor perekonomian. Selain itu, di masa tugasnya ini bertepatan dengan tahapan Pilkada serentak yang dilangsungkan di 23 Kabupaten/Kota di Sumut.
"TNI/Polri telah melakukan tugas pengamanan dengan lancar. Artinya, tidak ada kericuhan yang timbul karena disebabkan beda pilihan pasangan Calon Bupati dan Walikota," ungkapnya saat menggelar pertemuan dengan awak media di Lobby Adhi Pradana Mapolda Sumut, Selasa (22/12/2020).
Lebih lanjut Martuani menjelaskan, berdasarkan amatan pihaknya, Kepulauan Nias terutama Kabupaten Nias Selatan dianggap sebagai daerah yang paling rawan terjadinya kerusuhan Pilkada. Namun, dengan kerjasama TNI/Polri serta dukungan masyarakat, Pilkada di Nias Selatan dapat berjalan dengan lancar.
"Kita takutkan Nias Selatan rusuh akibat pilihan yang berbeda. Tetapi kita telah berhasil mengamankan dan membuat lancar pemilihan tersebut, dan bukan hanya Nias Selatan saja, melainkan di semuanya berjalan aman," jelasnya.
Untuk itu, Martuani menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat yang sudah mengindahkan aturan pemerintah, dalam melaksanakan Pilkada di tengah mewabahnya pandemi Covid-19. Apalagi dalam waktu yang tidak lama lagi, jenderal bintang dua tersebut akan memasuki masa pensiun.
Sejauh ini Martuani memang mengaku belum mengetahui kapan dia akan meninggalkan jabatan sebagai Kapolda Sumut. Namun tambah dia, dirinya dapat meninggalkan Sumut dengan kepala tegak karena sudah melakukan kerja dengan baik selama mengabdi kepada Negara, melalui Polri.
"Saya berharap seluruh jajaran Polri di Sumut dapat memberikan kesan baik dan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Saya pergi dari Sumut dengan kepala tegak, dan saya tidak ragu-ragu melakukan itu," pungkasnya.