Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Tahun 2021, Bank Sumut akan melakukan persiapan menjadi perusahaan terbuka dengan rencana melakukan penawaran perdana sebagian saham perusahaan ke publik atau Initial Public Offering (IPO). Bank Sumut berencana IPO dengan menerbitkan saham sekitar 20-25% dari modal saat ini.
"Ini merupakan salah satu target rencana strategis Bank Sumut di tahun 2021. Meski penyelenggaraannya tetap tergantung pada kondisi pasar saham saat itu, namun sejauh ini persiapan IPO yang telah dilaksanakan masih berjalan dengan baik dan masih sampai dengan tahap izin prinsip," kata Direktur Operasional Bank Sumut, Rahmat Fadillah Pohan, saat acara Media Gathering Insan Pers & Bank Sumut Akhir Tahun 2020, di Cambridge Medan, Selasa (22/12/2020) malam.
Rahmat mengatakan, rencana IPO yang dijalankan Bank Sumut bertujuan untuk memperkuat permodalan dalam melakukan ekspansi bisnis. Untuk mewujudkan IPO, penerapan Good Corporate Governance (GCG) merupakan sebuah keharusan agar bisa mencapai kinerja terbaik. Salah satu strategi yang akan diterapkan di tahun depan adalah memaksimalkan penerapan praktik GCG dengan membuat penyesuaian struktur organisasi berdasarkan kompleksitas usaha bank, menetapkan ketentuan-ketentuan internal, serta menyiapkan SDM yang berkompeten dan berintegritas tinggi.
Untuk meningkatkan profesionalisme dalam tata kelola perusahaan dan transparansi pengelolaan keuangan, Bank Sumut berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Asisten Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejaksaan Tinggi Sumatra Utara (Kejatisu).
"Kolaborasi ini bertujuan untuk mencegah dan meminimalisir praktik gratifikasi, korupsi atau kejadian fraud di lingkungan internal bank. Sehingga, Bank Sumut ke depan menjadi bank yang sehat, kuat, profesional, dan memiliki kredibilitas tinggi," kata Rahmat.
Ditambahkan Rahmat, dengan penerapan prinsip GCG secara komprehensif dan berkesinambungan, Bank Sumut dapat menciptakan perusahaan dengan tata kelola yang sehat. Karena ini sangat diperlukan dalam persiapan menuju IPO.