Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Untuk mendukung industri pasar modal Indonesia di masa pandemi Covid-19, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, bersama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) telah memberikan insentif atas layanan jasa kepada pelaku industri.
Untuk pemakai jasa KSEI, penyesuaian yang dilakukan antara lain terkait penurunan biaya penyimpanan dari 0,005% menjadi 0,0045%, pembebasan biaya pendaftaran Efek awal, biaya tahunan untuk Efek yang diterbitkan selama periode intensif menjadi 50%, pengurangan biaya S-INVEST sebesar 75% hingga pembebasan biaya registrasi produk investasi selama periode insentif.
"Kami berharap penyesuaian tersebut dapat terus mendukung geliat pasar modal Indonesia meski diterpa kondisi pandemi," kata Direktur Utama KSEI, Uriep Budhi Prasetyo, pada Media Gathering HUT KSEI ke-23, yang dilakukan secara virtual, Rabu (23/12/2020).
Uriep mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang masih belum mereda, pasar modal Indonesia menghadapi kondisi yang cukup menantang. KSEI selaku Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, sangat menyadari hal itu. Karena itu, bertepatan dengan perayaan hari jadi ke-23, KSEI akan fokus membangun rencana strategis sesuai dengan kondisi pasar yang semakin dinamis dan terus berubah di masa pandemi.
Dikatakan Urip, ada sejumlah pengembangan yang berhasil dilakukan KSEI, khususnya terkait dengan teknologi digital sehingga dapat mendukung beberapa kegiatan di pasar modal Indonesia secara online. Selama 2020, terdapat penambahahan 1 Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) yang bekerjasama dengan KSEI, sehingga total terdapat 17 bank yang dapat mendukung pembukaan RDN dalam berinvestasi di Pasar Modal.
"Perusahaan Efek yang dapat mendukung program Simplifikasi Pembukaan Rekening sepanjang tahun 2020 juga bertambah 8 perusahaan sehingga secara total terdapat 19 Perusahaan Efek yang dapat mendukung proses pembukaan rekening secara online," katanya.
Pengembangan platform digital lainnya juga direalisasikan KSEI melalui pengembangan eASY.KSEI sebagai platform e-Proxy sejak April 2020. Sepanjang tahun 2020, eASY.KSEI telah memberikan kemudahan bagi para pihak yang terlibat pada penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), di antaranya Emiten, Biro Administrasi Efek, Partisipan KSEI, sampai dengan Investor.
"eASY.KSEI telah digunakan oleh 642 Emiten. Dari jumlah tersebut, 633 Emiten telah berhasil menggunakan eASY.KSEI untuk penyelenggaraan RUPS. eASY.KSEI telah mendukung penyelenggaraan total 979 RUPS, baik RUPS-Tahunan maupun RUPS-Luar Biasa dengan total 12.134 investor yang menghadiri RUPS. Dari jumlah kehadiran tersebut, 76% hadir melalui kuasa elektronik yang disampaikan melalui eASY.KSEI," kata Direktur KSEI, Syafruddin.
Dalam waktu dekat, platform eASY.KSEI juga akan dilengkapi dengan fasilitas
e-Voting, yang memungkinkan investor pasar modal untuk dapat melakukan voting secara elektronik serta menyaksikan jalannya RUPS melalui fasilitas live streaming pada eASY.KSEI.
Dukungan infrastruktur digital yang disediakan KSEI untuk pasar modal Indonesia dalam rangka mendukung peningkatan jumlah investor. Hal ini terlihat dari data demografi investor yang semakin didominasi oleh investor milenial dengan jumlah total 73,83% investor berusia di bawah 30 tahun sampai dengan 40 tahun.